Klaster PTM di Pekanbaru, Bamsoet: Tak Konsisten Lakukan Testing Acak

Klaster PTM di Pekanbaru, Bamsoet: Tak Konsisten Lakukan Testing Acak

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya klaster Covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tata muka (PTM) di sekolah karena tidak dilaksanakannya testing acak secara konsisten.  

Demikian dikemukakan Bamsoet menanggapi munculnya klaster PTM yang terjadi di SMP dan SMA Abdurrab Islamic Centerq Pekanbaru, Provinsi Riau. Dilaporkan ada 113 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah tersebut.

Agar tidak terjadi lagi klaster baru dalam PTM, Bamsoet mengingatkan pemerintah daerah bersama Satgas Penanganan Covid-19 dan dinas kesehatan, secara tegas menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dan konsisten menggencarkan testing di setiap sekolah secara acak terhadap siswa, guru dan seluruh pegawai sebagai tindakan pengawasan dan pencegahan terjadinya penularan selama kegiatan PTM berlangsung.


"Salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya klaster Covid-19 dalam pelaksanaan PTM di sekolah karena tidak dilaksanakannya testing acak secara konsisten," tegas Bamsoet dalam respon tertulisnya," Selasa (30/11/2021).  

Bamseot juga meminta pemerintah daerah bersama dinas kesehatan setempat untuk segera menutup sementara sekolah yang memiliki siswa terkonfirmasi kasus positif Covid-19, serta terus melakukan tracing, khususnya bagi warga sekolah yang memiliki kontak erat. 

Bamsoet juga meminta komitmen pemerintah daerah bersama Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan skrining secara masif di setiap sekolah yang menggelar PTM, dengan tujuan untuk mengidentifikasi sedini mungkin terhadap perkembangan dan penyebaran covid-19 yang mungkin akan menimbulkan klaster baru.

Kemudian, Bamsoet juga meminta pemerintah daerah bersama pihak sekolah untuk dapat mengevaluasi secara berkala pelaksanaan PTM di tiap-tiap sekolah, khususnya yang terkait dengan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah. Hal ini perlu dilakukan guna mengetahui titik kritis pelaksanaan PTM yang mungkin kurang diperhatikan oleh pihak sekolah.



Tags Corona