Pratinjau Box Office Avatar: Fire and Ash Bidik Posisi di Daftar Film Terlaris Sepanjang Masa
Riaumandiri.co - Performa akhir pekan pembuka film fiksi ilmiah terbaru garapan James Cameron ini tentu akan dibedah dari berbagai sudut. Namun, jawaban sesungguhnya baru akan terlihat dari seberapa kuat Avatar: Fire and Ash bertahan sepanjang musim libur akhir tahun hingga memasuki tahun baru.
Bisa dibilang, nasib eksekutif distribusi studio tidak pernah mudah ketika harus menjelaskan mengapa periode Natal hingga Tahun Baru menjadi salah satu koridor tersulit untuk diprediksi di box office. Semua sangat bergantung pada waktu rilis film dan jaraknya dengan hari libur itu sendiri.
Tahun ini, 20th Century Studios bersama Disney memilih merilis Avatar: Fire and Ash pada hari Jumat sebelum Natal. Film epik ini diperkirakan akan meraih pendapatan domestik sekitar 95 hingga 105 juta dolar AS pada akhir pekan pembuka. Angka tersebut berada di bawah capaian Avatar: The Way of the Water yang meraup 134 juta dolar AS saat dirilis pada musim Natal 2023.
Ada satu faktor penting yang membedakan. The Way of the Water memiliki sembilan hari penuh penayangan sebelum hari Natal tiba, sehingga punya lebih banyak waktu bersaing dengan kesibukan publik menjelang liburan. Sementara itu, Fire and Ash hanya memiliki enam hari sebelum momen puncak liburan dimulai.
Avatar pertama pada 2009 sempat mendapat sorotan tajam ketika hanya dibuka dengan pendapatan 77 juta dolar AS. Namun, keraguan tersebut segera sirna ketika film itu terus melaju dan akhirnya menjadi film terlaris sepanjang masa dengan pendapatan global sekitar 2,9 miliar dolar AS, tanpa penyesuaian inflasi. Hingga kini, rekor tersebut masih bertahan.
Fire and Ash akan dirilis hampir di seluruh penjuru dunia dan diproyeksikan mencatat pembukaan global di kisaran 330 hingga 340 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, film sekuelnya dulu memulai debut global dengan 440 juta dolar AS. Pasar China turut menjadi bagian penting, meski box office di wilayah tersebut kini tidak lagi sebesar sebelumnya untuk film Amerika. Pengecualian terbaru datang dari Zootopia 2, yang berhasil menembus pendapatan lebih dari 500 juta dolar AS dan menjadi film terlaris kedua sepanjang masa di China, berada di bawah Avengers: Endgame. Dengan reputasi Cameron yang sangat kuat di sana, Fire and Ash berpeluang menikmati sambutan serupa. Sebelumnya, Avatar pertama mengumpulkan 276 juta dolar AS di China, disusul The Way of the Water dengan 246 juta dolar AS.
Cameron dikenal sebagai pendukung kuat teknologi tiga dimensi serta penggemar berat kamera dan sistem Imax. Ia aktif berkeliling dunia untuk mempromosikan film barunya ini, sambil terus menyebut rencana untuk film keempat dan kelima, meski definisi rencana tersebut masih kerap diperdebatkan.
Avatar: Fire and Ash bukan satu satunya film yang meramaikan musim liburan tahun ini. Pada tanggal 19, Paramount akan merilis film keluarga The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, sementara Lionsgate menghadirkan thriller dewasa The Housemaid yang dibintangi Amanda Seyfried dan Sydney Sweeney. Film ini menjadi ujian penting bagi Sweeney setelah kegagalan ambisi Oscar sebelumnya dan diharapkan meraih pembukaan sekitar 20 hingga 25 juta dolar AS. Di waktu yang sama, Angel Studios juga merilis film animasi David yang diperkirakan berada di kisaran pendapatan serupa.
Gelombang film berikutnya hadir tepat pada Hari Natal. Sony membawa reboot Anaconda, meski arah performanya masih sulit ditebak. Di sisi film prestisius, dua kandidat penghargaan turut dirilis secara luas, yakni Marty Supreme yang dibintangi Timothée Chalamet serta Sing Song Blue dengan Hugh Jackman dan Kate Hudson.(MG/AND)