Saluran Irigasi Primer dan Skunder Banyak yang Rusak

Saluran Irigasi Primer dan Skunder Banyak yang Rusak

TELUK KUANTAN (HR)-Meski di lapangan irigasi primer dan skunder banyak yang rusak, namun pemerintah pusat malah menganggarkan pengembangan jaringan irigasi tersier yang langsung menuju areal persawahan.

Sementara saluran primer dan skunder tidak sepeserpun dianggarkan tahun ini. Sehingga saluran irigasi dari bendungan menuju saluran tersier di persawahan terancam tidak berfungsi.

Akibatnya, areal persawahan terancam tak mendapatkan aliran air dari irigasimengingat bangunan dan bendungan banyak yang tua dan rusak.

"Kalau saluran primer dan skunder tidak berjalan tentu saluran tersier tidak bisa mengairi persawahan, karena pasokan air tidak sampai," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Maisir, Selasa (31/3).

Tahun ini, pengembangan jaringan irigasi tersier yang menjadi tanggung jawab petani, pusat mengalokasikan anggaran dengan volume 1.500 hektare dengan dana per hektare Rp1,1 juta untuk delapan kecamatan.

Apabila saluran primer dan skunder tidak mendapat perbaikan, tentunya pengembangan saluran tersier yang sudah dianggarkan juga tidak akan bisa mengairi areal sawah.

Untuk itu dirinya berharap, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU agar menganggarkan perbaikan untuk saluran jaringan primer dan skunder, karena ini tanggung jawab Kementerian PU.

"Kalau bisa semua saluran irigasi berjalan dengan baik, sehingga petani bisa bercocok tanam tidak bergantung musim," katanya.

Saat ini petani masih bergantung pada musim, karena kebanyakan saluran irigasi sudah banyak yang rusak dan kurang berfungsi. (rob)