Balita Usia 3 Tahun yang Batuk-Sesak Napas Usai dari Depok Positif Corona

Balita Usia 3 Tahun yang Batuk-Sesak Napas Usai dari Depok Positif Corona

RIAUMANDIRI.ID, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumumkan ada satu pasien yang dinyatakan positif mengidap corona Virus atau COVID-19. Satu pasien itu merupakan balita berusia tiga tahun.

"Ya betul, satu (positif) anak-anak," kata Sultan di Gedung Pracimasono Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

Pasien positif itu merupakan balita. Balita tersebut saat ini masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.


"Yang positif satu usia tiga tahun saat ini dirawat di Sardjito," lanjutnya.

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan ada dua bayi yang positif Corona. Kasus tersebut pasien nomor 49 dan 54. Pasien kasus nomor 49 diketahui laki-laki usia 3 tahun yang sedang sakit ringan-sedang.

"Laki-laki 3 tahun, kondisi sakit ringan-sedang," kata Yuri, saat jumpa pers di kantor Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (13/3).

Pasien kasus nomor 54 juga masih tergolong bayi, berusia 2 tahun. Kondisinya sakit sedang.

Sebelumnya diberitakan, balita tersebut mengalami batuk, pilek, demam, dan sesak napas usai pulang dari Depok, Jawa Barat,

"Bahwa saat ini ada pasien baru yang saat ini sedang dalam pengawasan, anak-anak dan itu sudah diperiksa, (diambil) sampelnya dan kita sedang menunggu (hasil uji sampel)," kata Plh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr Rukmono Siswishanto saat jumpa pers di Ruang Bulat, Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr Sardjito, Sleman, Selasa (10/3).

Balita tersebut diketahui berada di Depok, Jawa Barat pada 27 Februari hingga 3 Maret 2020. Dari hasil analisis dan wawancara yang bersangkutan tidak ada kontak dengan yang positif terinfeksi COVID-19. Namun, kondisi yang bersangkutan mengalami gejala seperti COVID-19.

"Namun karena dia setelah pulang, 4 hari lalu, sekitar tanggal 3 Maret ada gejala batuk, pilek, demam dan agak sesak napas. Terus karena ada riwayat berkunjung ke daerah yang ada positifnya, maka dia termasuk pasien dalam pengawasan," ujarnya.



Tags Corona