Proyek di Bandara Hasanuddin Tewaskan 5 Pekerja

Proyek di Bandara Hasanuddin Tewaskan 5 Pekerja
Kabar Makassar (HR)– Pengerjaan hanggar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin pagi (9/3), menelan lima korban jiwa dan 14 luka-luka. Mereka yang merupakan pekerja yang mayoritas berasal dari luar Sulawesi Selatan ini, tersebar diberbagai rumah sakit di Kota Makassar.
Lima korban tewas masing-masing Parulian Siagian berusia 30 tahun dan Iqbal Situmorang (31) dan jenazahnya di RS Bhayangkara Makassar. Sementara, Muhammad Afri (30), jenazahnya di RS dokter Dodi Sajito Makassar, Muhammad Jufri (21) jenazahnya di RS Daya dan Heru Iswanto (40)jenazahnya di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Dua dari lima korban tewas, yakni Parulian dan Iqbal hingga kini masih berada di RS Bhayangkara dan belum satupun keluarga korban yang datang untuk melihat jazad korban. Petugas rumah sakit sendiri sampai saat ini masih menunggu keluarga korban.
Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke rumah duka masing-masing setelah dilakukan koordinasi dengan pihak proyek.
Sementara, para korban luka juga mendapat perawatan medis yang tersebar di berbagai rumah sakit di Makassar. Enam korban luka dirawat di RS Doktor Dodi Sarjito masing-masing, Yakob Jumair Bato 34 tahun, Zukarnaen 46 tahun, Ali Syafei (25), Kasturi (55), Faris (21) dan Antonius Neneng (30).
Tujuh lainnya dirawat di RS. Daya yakni Nur Arofik (38), Rusmalin (30), Juliston (33), Ranu (30), Robinson (45), Mustafa (20) dan Iwan (22). Sedang Rano (30) dirawat di RS Wahidin.
Belum Ada Tersangka
Hingga saat ini, aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Polda Sulselbar) dan Kepolisian Resor (Polres) Maros belum menetapkan satupun tersangka dalam insiden ini dan masih fokus dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara yah kita belum tau, namun informasi sementara ada tiang penyangga yang miring sehingga mungkin tidak muat menyangga itu menyebabkan kerangka bagian tengah itu bangunan tersebut patah sehingga pekerja yang diatas jatuh dan yang di bawah tertimpa material bangunang tersebut.sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, kelalaian atau tidak masih dilakukan pemeriksaan dan masih dilakukan olah TKP ,“terang Kombes Pol Endi Sutendi, Kabid Humas Polda Sulselbar.
Diketahui proyek ini dikerjakan oleh PT Lience Romauli Raya dan PT Nur Jaya Nusantara dengan kuasa KSO atasnama Tunggung Napitupulu. Sementara Proyek Manager Lapangan dipimpin oleh Tiku Kombong sekaligus sebagai penanggungjawab.
Perusahaan ini mengerjakan proyek pembangunan hanggar Balai Besar Kalibrasi dilengkapi Apron dan Taxiway Kementerian Perhubungan Dirjen Hubda Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar.
Seperti diberitakan sebelumnya pengerjaan hanggar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar diduga karena beton penyangga rangka miring. Akibatnya rangka atas pada bagian tengah patah dan menyebabkan para pekerja yang berada di atas terjatuh, sementara sejumlah pekerja yang berada di bawah tertimpa besi dari atas dan tembok beton.(kbr/ivi)