TELUK KUANTAN (HR)-Kabupaten Kuansing yang sudah tiga kali menerima predikat WTP atas keberhasilan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, tahun ini terancam gagal. Pasalnya, aset daerah mobil dinas anggota DPRD periode 2009-2014 baru dua anggota yang menyerahkan.

"Setelah kita konsultasi dengan BPK Riau, kalau aset daerah berupa mobnas belum diserahkan maka kita akan menemui kendala dalam mendapatkan WTP," kata Sekwan Maifadal Muin di Kantor DPRD, Rabu (11/2).

Dua anggota Dewan yang baru menyerahkan adalah Sardiyono dan Darmizar dari PPP. Permintaan pengembalian kendaraan dinas operasional sudah diedarkan untuk semua anggota DPRD periode 2009-2014.

"Karena dulu statusnya pinjam pakai, berharap mobnas ini segera dikembalikan dan menjadi perhatian mantan anggota DPRD periode 2009-2014," imbaunya.
Saat ditanya kemungkinan akan ditarik paksa, menurut Maifadal, ini belum dipikirkan sampai kesana, karena ini sudah surat kedua. Berharap mudah-mudahan secepatnya mobnas ini bisa terkumpul.

Sementara anggota DPRD Sardiyono mengatakan, sudah mengembalikan kendaraan dinas operasional ini.

Seharusnya Sekretariat Daerah membuat dua surat pertama pengembalian mobnas pinjam pakai dan kendaraan dinas jabatan pimpinan. Namun lampiran yang diterima hanya satu surat pengembalian mobnas pinjam pakai.

Khusus Fraksi PPP, ada empat orang mantan anggota DPRD 2009-2014. Dua mobnas sudah diserahkan, dan dua mungkin besok yakni mobnas milik Naswan dan Sariham. (rob)