Koarmabar Langsung Awasi Illegal Fishing

Koarmabar Langsung Awasi Illegal Fishing

DUMAI (HR)- Sebagai lokasi yang berbatasan langsung dengan luar negeri, potensi kerawanan aksi illegal fishing oleh nelayan asing di perairan Selat Malaka, sangat tinggi.

Intensitas pengawasan berupa patroli rutin, merupakan upaya negara dalam menjaga kedaulatan NKRI dari penjarahan. Patroli rutin di Selat Malaka dilaksanakan secara berkesinambungan dan berotasi. Pengawasan langsung berada di bawah Komando Armada Barat (Koarmabar).

Seperti disampaikan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kolonel Laut (P) Avianto, usai mengikuti kegiatan patroli rutin wilayah perairan Dumai, akhir pekan lalu.

Kolonel Avianto menyebutkan, meskipun Lanal Dumai hanya memiliki sebanyak 12 kapal patroli yang terdiri dari tife KAL 36 Meter dan KAL 28 Meter, keterbatasan didukung dengan KRI Koarmabar.

“Aksi ilegal fishing rawan terjadi di Selat Malaka. Karena itu intensitas patroli rutin diwilayah rawan diprioritas. Seluruh kegiatan itu dibawah Koarmabar, dimana Koarmabar juga membawa misi diplomatik,” Ujar Kolonel Avianto.

Dikatakan Danlanal, untuk itulah komandan dan personil Koarmabar dipilih melalui seleksi cukup ketat, dan mereka merupakan para prajurit pilihan.

Potensi kerawanan penyeludupan narkoba juga cukup tinggi, kata Danlanal, permasalahan ini juga harus disikapi dengan serius. Caranya dimulai dari internal.

“Antisipasi internal berupa kebijakan yang dapat dipahami oleh prajurit, sehingga terbebas dari urusan dan pengaruh narkoba,” ujar Danlanal.***