Rusak Rumah Papan Milik Rais puluhan Gajah Liar Mengamuk

Warga Pematang Pudu Dievakuasi

Warga Pematang Pudu Dievakuasi

DURI (riaumandiri.co)-Puluhan warga Jalan Rangau, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, terpaksa melakukan pengusiran terhadap gajah liar yang masuk ke pemukiman dan kebun mereka.

"Kita sudah lakukan evakuasi warga dari beberapa rumah warga letaknya sangat berbahaya," ujar Chairul Sekretaris Lurah Pematang Pudu,  kepada wartawan Sabtu (6/2).

Chairul terus mendampingi puluhan warga, dalam mengusir kawanan gajah dibantu Hipam (Himpunan Penggiat Alam) Duri-Riau, menggunakan meriam karbit. "Kita prediksi ada puluhan gajah yang masih bertahan di tengah kebun dan pemukiman warga, " ulas Chairul.

Warga sebagaimana diberitakan, belasan ekor gajah liar pertama kali terlihat di sekitar kawasan Jalan Ilham, kilometer 6 Rangau, RT 01, RW 10, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis, pada Jum'at (5/2) malam.

Kehadiran hewan bertubuh tambun ini menimbulkan keresahan warga karenakan belasan ekor itu masih bertahan pada jarak 1 kilometer dari pemukiman warga.

"Belasan gajah itu sampai saat ini masih bertahan pada jarak 1 kilometer dari rumah yang dirusak pertama. Dari pantauan sementara, gajah itu berada di kawasan rawa pinggiran Sungai Kecil," ujar Zulhusni Syukri Ketua Himpunan Penggiat Alam (Hipam) Duri.

Dikatakan Husni, gajah tersebut diprediksi akan terus bertahan di kawasan itu hingga 3 hari ke depan sebelum menyeberang ke kawasan Desa Petani.

"Kita imbau masyarakat lebih waspada sedari awal. Lebih baik hindari dari pada melakukan konflik yang dapat membahayakan keselamatan dan bagi para petani, jika menanam tanaman kesukaan gajah, jika telah layak panen, segera lakukan dan jangan mengundang datangnya belasan gajah tersebut," pesannya.

Dia menjelaskan, saat ini segerombolan gajah liar sudah keluar dari desa tersebut. Gajah ini dua tahun sekali melintas di wilayah jelajahnya.

"Hanya saja wilayah jelajahnya kini jadi perladangan dan rumah penduduk. Itu sebabnya, rumah itu dihancurkan gajah karena merasa daerah jelajahnya," tutup Zulhusni.

Gerombolan gajah liar ini diperkirakan 24 ekor. Sebelumnya berjumlah 25 ekor, namun seeokor di antaranya mati terkena jebakan kawat dialiri listrik oleh warga.

Pada Jum'at (5/2) malam sekira pukul 23.00 WIB dua ekor gajah merusak salah satu rumah milik Rais warga di kawasan Jalan Ilham, Kilometer 6 Rangau, RT 01, RW 10, Kelurahan Pematang Pudu.

Beruntung, dua ekor gajah liar tersebut merusak rumah kosong yang ditinggal pemiliknya, hingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Dari sebuah sumber, diungkapkan bahwa sekitar 21 ekor gajah berkeliaran ditengah gelapnya malam, saat warga terlelap tidur.

Gajah liar yang diduga lapar tersebut , menyambangi rumah warga dan kebun. Hal itu karena, sudah tidak ada lagi bahan makanan di lingkungan habitatnya

Diduga hewan ini hendak mengambil beras, dengan merusak rumah milik Rais, yang terbuat dari kayu hingga rumah rusak.

"Gajahnya lapar, sawit yang masih bibit pun habis dimakannya. Dia (gajah liar, red) lapar. Ada dua ekor yang mau ambil beras di rumah milik Rais," ujar Joher Ketua RW 10.(grc/rtc/yuk)