Kenaikan Gas Elpiji 3 KG

Dewan Minta Pemko Siapkan Strategi

Dewan Minta Pemko Siapkan Strategi

PEKANBARU (HR)-Rencana kenaikan gas elpiji 3 kg yang akan diberlakukan dari Pemerintah Pusat, terus mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, tak terkecuali kalangan legislatif DPRD Kota Pekanbaru.

Seperti yang dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri menilai, meski kenaikan gas 3 kg merupakan kebijakan pemerintah pusat, namun pemerintah daerah harus siap dengan segala strategi dan upaya.

"Untuk itu progres pusat, daerah harus memiliki kesiapan, salah satunya untuk antisipasi dari kebijakan pusat tesebut. Terutama sekali instansi terkait seperti Disperindag harus melakukan kajian atau tanggap dengan langkah, seperti pendistribusian, sesuai dengan siapa yang berhak untuk mendapatkannya, berdasarkan harga subsidi."Kata Tengku Azwendi Fajri, saat dikomfirmasi wartawan Selasa (11/8).

Tengku Azwendi menyarakan, sesui setakat ini, elpiji 3 kilo tersebut perlu diawasi, terutama mengenai penyalahgunaan, pendistribusian. Artinya kata Politisi dari Partai Demokrat ini, subsidi tersebut harus untuk rakyat atau kalangan menengah kebawah.

"Yang kita pantau saat ini, atau yang terjadi saat ini, subsidi ini digunakan untuk komersil, ini menyalahi. Untuk itu selaku SKPD yang menangani harus menyikapinya, seperti lakukan langkah, seperti apa yang harus dibuat oleh pemerintah, karena kita kuwatir, dimana disamping harga naik, namun terjadi kebocoran subsidi karena digunakan untuk komersial salah satu contoh, ada restoran besar mengunakan gas 3 kilo dan ini jelas sifatnya komersil, dan itu jelas bukan haknya."Jelasnya.

Untuk itu kata Azwendi, kembali diingatkan, Disperindag harus lakukan kajian. Meski ada pihak yang mengatakan subsidi dibantu dengan APBD, namun itu dinilai tidak mungkin, karena dikawatirkan terjadi ofer lap dan terjadi indikasi penyelahgunakan.

"Yang perlu ialah pendistribusian, lakukan pengawasan dan penertiban, kemudian perketat pengawasan, jika ada penyelewengan segera tindak,"imbuh Azwendi.

Sementara itu pihak Disperindag Kota Pekanbaru menghimbau seluruh masyarakat, untuk tidak gusar dan risau, ketika harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg dalam waktu dekat dinaikan. Sebab Disperindag memastikan kenaikan HET tersebut, dipastikan tidak akan memberatkan masyarakat.
Meski belum tahu angka kenaikannya dari HET sekarang Rp 16 ribu, namun Disperindag sudah menyiapkan skema yang matang.

Kepala Disperindag Pekanbaru Azwan, kepada wartawan menerangkan, kenaikan tersebut akan sesuai dengan aturan yang ada. Baik Permen SDM No 28 tahun 2008, SK Gubernur Riau dan SK Walikota Pekanbaru.

"Kita sekarang sedang menelaah, mengkaji kelayakan kenaikannya. Rencana awalnya dengan adanya program Pekan Sikawan (Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan), kenaikan HET akan sama. Tapi Pelalawan lebih dulu menaikkan menjadi Rp 18 ribu. Meski begitu, tidak mempengaruhi kita. Bisa saja kenaikkan kita sama atau bisa di bawah angka itu. Itu lah sekarang yang kita kaji. Yang pasti, Pak Walikota sudah meminta agar tidak memberatkan masyarakat," kata Azwan yang di dampingi Kabid Perdagangan Mas Irba Sulaiman kepada wartawan kemarin.

Dia menegaskan, sebelum adanya penetapan HET baru, HET lama Rp 16 ribu per tabung masih berlaku. Disperindag mengharapkan semua masyarakat mengawasi, jika ada pangkalan yang bermain.

 "Silakan lapor ke kami, langsung kami tindak. Saat ini saja sudah 5 pangkalan yang dicabut izinnya,"imbuhnya.***