BGN Perketat SOP Pascainsiden Kecelakaan Mobil Pengantar Makan Bergizi Gratis di SDN Kalibaru

BGN Perketat SOP Pascainsiden Kecelakaan Mobil Pengantar Makan Bergizi Gratis di SDN Kalibaru

Riaumandiri.co - Badan Gizi Nasional (BGN) terus melakukan pembenahan pada standar operasional prosedur (SOP) setelah terjadinya insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengantarkan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa siswa dan guru menjadi korban.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan korban dan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan maksimal. Selain itu, BGN juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional SPPG.

Dadan menjelaskan bahwa program MBG di sekolah tersebut telah berjalan lancar sejak 24 Maret 2025. Namun, dua hari sebelum kejadian, sopir reguler yang biasanya mengemudikan kendaraan jatuh sakit, sehingga digantikan oleh sopir cadangan.


"Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki surat izin mengemudi (SIM), tetapi mungkin kurang berpengalaman. Kami masih mendalami penyebabnya," ujar dia yang dikutip dari Antara, (12/12/2025).

Pemeriksaan awal yang dilakukan pihak kepolisian menunjukkan bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi baik. Sistem pengereman dan mesin berfungsi dengan baik, karena mobil tersebut adalah keluaran tahun 2024. Meski demikian, ada dugaan bahwa sopir cadangan yang menggantikan sopir reguler kurang sehat akibat kurang tidur, yang berpotensi mempengaruhi konsentrasi dan menyebabkan kesalahan saat mengemudi, terutama saat melintasi jalanan menanjak.

Dadan juga melaporkan kondisi terkini para korban, di mana 11 anak telah kembali ke rumah mereka masing-masing. 

"Kemudian ada empat yang sedang ditangani di Rumah Sakit Cilincing, dan ada yang dirawat di RS Koja tujuh orang, termasuk satu orang guru. Dua di antaranya memang harus dirawat intensif," paparnya yang dikutip dari Antara, (12/12/2025).

Sebagai langkah pencegahan ke depan, BGN memutuskan untuk memperketat SOP kendaraan, termasuk mekanisme penggantian sopir cadangan.

"Ya tentu saja, karena selama ini kan kita sudah lakukan, bahkan di dalam petunjuk teknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap waktu. Dengan adanya kasus penggantian sopir, ini menjadi masukan baru bagi BGN dan kepala SPPG agar secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama," tuturnya yang dikutip dari Antara, (12/12/2025).

Terkait proses hukum, BGN menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Sebagai tindak lanjut, kendaraan operasional sementara akan diganti dengan unit lain milik mitra SPPG hingga proses evaluasi dan investigasi selesai.

BGN juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan kelanjutan layanan MBG di lokasi tersebut, serta memastikan anak-anak mendapatkan dukungan untuk pemulihan dari trauma akibat insiden ini.

"Karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi, jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak kita punya trauma," tuturnya yang dikutip dari Antara, (12/12/2025).

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan transparan.

"BGN turut berduka atas insiden ini dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik. Kami juga melakukan investigasi internal bersama kepolisian untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang," ujar Hida yang dikutip dari Antara, (12/12/2025).

Khairul juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan berkelanjutan dengan keluarga korban. BGN berkomitmen untuk memperbaiki seluruh aspek terkait SOP, termasuk mekanisme penggantian sopir dan pengecekan kendaraan, agar standar keamanan layanan MBG dapat diterapkan secara maksimal.

"Kami berkomitmen memperbaiki seluruh aspek terkait SOP, termasuk mekanisme penggantian sopir dan pengecekan kendaraan, serta memastikan standar keamanan layanan MBG diterapkan maksimal," katanya yang dikutip dari Antara, (12/12/2025).(MG/DHA)



Berita Lainnya