Hari Pertama Kerja, Wagubri Sorot Penggunaan Listrik yang Boros di Kantor Gubernur

Hari Pertama Kerja, Wagubri Sorot Penggunaan Listrik yang Boros di Kantor Gubernur

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Hari pertama masuk kantor, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution didampingi Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, langsung inspeksi mendadak ke beberapa ruang kantor sekretariat yang berada di gedung utama Kantor Gubernur Riau, Jumat (22/2/2019). 

Ruang pertama yang ditinjau adalah ruang kerja Wakil Gubernur Riau. Selanjutnya ia meninjau ruang kerja Gubernur, ruang Sekretaris Daerah, ruang asisten I, II, dan III Setdaprov Riau. 
Usai sidak, Wagubri Edy Natar, menyoroti beberapa persoalan yang ada di Kantor Gubernur Riau. Salah satunya masalah penggunaan listrik yang dinilai boros, apa yang  dilihatnya saat sidak masih banyak yang bisa dilakukan efisiensi terhadap penggunaan listrik. 

Ia melihat ada ruang yang sedang tidak digunakan, tapi lampu dan AC-nya menyala. Bahkan Wagub Riau menemui ada televisinya hidup, tapi orangnya tak ada di ruangan. 


"Kenapa saya melihat ini, karena saat sebelum saya dilantik ramai kantor yang nunggak listrik. Dinas Sosial dan Perpustakaan sampai diputus oleh PLN. Berita itu kan sampai ramai, ternyata saya lihat banyak yang bisa kita efisiensikan," jelasnya.

"Harusnya kondisi ini bisa kendalikan. Saya membayangkan kalau ruang-ruangan yang tidak digunakan itu tak dihidupkan lampu dan AC-nya, berapa banyak yang bisa kita hemat, sekarang kan terjadi pemborosan," tambahnya.

Edy Natar, menegaskan kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemprov Riau dapat bersama-sama untuk melakukan efisiensi penggunaan listrik di masing-masing kantor. Oleh sebab itu, Wagub berencana dalam waktu dekat akan membuat surat edaran berupa imbauan penghematan listrik kepada aparatur Pemprov Riau. 

"Ini lah yang saya minta coba ke depan kita bersama-sama. Nanti kita buat surat edaran, dan edaran itu kita umumkan setiap apel, kalau perlu setelah apel dua tiga kali diumumkan menggunakan pengeras suara. Jadi nanti jangan sampai setiap person tidak ada lagi yang mengatakan tidak tahu adanya surat edaran penghematan listrik," tegasnya. 

Sebelumnya, saat berkeliling di ruang Biro Kesra, Wagub mendapati pegawai yang tidak mengenakan pakaian Melayu. Wagubri pun menegur pegawai yang tidam memakai baju Melayu, karena sesuai ketentuan di Pemerintahan Proginsi Riau, setiap hari Jumat Aparatur Sipil Negara (ASN), diwajibkan menggunakan pakaian Melayu. 

“Mengapa tak pakai baju Melayu, ketentuan kan harus pakai baju Melayu, tak boleh seperti itu. Kalau memang aturan seperti itu kita ikuti, harus ada kebersamaan," kata wagub kepada pegawai tersebut.

"Orang di luar sana banyak yang ingin menjadi pegawai. Percaya tidak awak, pegawai suruh pakaian Melayu tak mau, kan susah. Jadi terbalik-balik dunia ini," tegas Wagub lagi. 

Ditegaskan Wagubri, ia sangat menyayangkan perilaku pegawai yang tidak mengindahkan aturan yang diterapkan Pemprov Riau. 

Menurutnya hal-hal seperti dilihatnya masih bisa dilakukan penertiban, kalau semua pegawai memiliki niat yang sama.

"Tak ada yang susah sebenarnya, saya katakan saya tidak akan melakukan sesuatu pembaruan. Saya hanya ingin mengikuti gendang aturan yang sudah ada di sini, kemudian gendang itu kita ikuti," katanya. 

Reporter: Nurmadi