Ramah Tamah dengan Pelaku Parekraf di Pulau Rupat, Ini Pesan Gubernur Riau

Ramah Tamah dengan Pelaku Parekraf di Pulau Rupat, Ini Pesan Gubernur Riau

RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Gubernur Riau Syamsuar mengajak pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), pemilik hotel dan homestay, dan generasi milenial untuk membuat konten kreatif promosi pariwisata dan sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19. 

Ajakan itu Ia sampaikan ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pantai Lapin, Pulau Rupat utara, Kabupaten Bengkalis. Dalam rangkaian kegiatan Serbuan Vaksinasi Massal dan Silaturahmi bersama 50 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta pemilik hotel dan homestay, pada Kamis (07/10/21). 

Gubernur Riau meminta kepada para pelaku parekraf di Pulau Rupat segera bersiap dan berbenah menyambut kedatangan wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan nusantara.


“Kunci yang paling utama adalah kesiapan masyarakat, baik menerima latar belakang wisatawan lokal maupun luar negeri, sampai dengan ketersediaan jajanan dan cenderamata yang bisa dinikmati oleh para pelancong," ujar Syamsuar. 

Gubernur Riau mengungkapkan, dirinya selalu mempromosikan sektor pariwisata Pulau Rupat, ketika ia memberikan sambutan di sejumlah acara. Lantaran ia meyakini Pulau Rupat memiliki potensi yang luar biasa. 

“Kita punya atraksi tarian Zapin Api, yang menjadi nilai jual pariwisata. Di setiap kunjungan kedinasan, saya selalu memperomosikan pariwisata, salah satunya adalah Pulau Rupat," ucap Gubernur Riau. 

Syamsuar juga mengajak kaum milenial dan pelaku parekraf untuk turut membantu mempromosikan potensi parekraf dan mensosialisasikan pencegahan penyebaran COVID-19, dengan cara membuat konten-konten kekinian dan kreatif. 

“Di era informasi dan teknologi saat ini, saya turut mengajak anak-anak muda milenial di Pulau Rupat untuk memperbanyak konten-konten menarik sebagai salah satu usaha mempromosikan Pulau Rupat dan mensosialisasikan pencegahan penyebaran COVID-19," ajaknya. 

"COVID-19 belum berakhir, di negeri seberang Malaysia kasus corona masih tinggi dan Singapura juga lebih tinggi lagi. Kita harus waspada tak boleh abai menganggap COVID-19 sudah selesai," ujarnya. 

Pulau Rupat saat ini telah memiliki 30 Homestay, 8 penginapan, dan 1 cottage. Ditambah lagi sejumlah objek wisata pantai yang memesona, hingga hidangan laut segar yang disajikan dengan bumbu khas warga setempat.

Syamsuar menyebut, Pulau Rupat adalah pulau yang diharapkan untuk pengembangan sektor pariwisata. Imbas hadirnya infrastruktur dan promosi yang kuat akan berpengaruh terhadap perkembangan Pulau Rupat.

"Kami bersama ibu Bupati Bengkalis berusaha untuk menyelesaikan infrastruktur yang hingga saat ini belum terselesaikan. Termasuk perkembangan Ro-Ro Dumai - Malaka yang InsyaAllah bisa terwujud," tandasnya. 

Turut hadir pada kunker tersebut, Bupati Bengkalis, Kadis Pariwisata provinsi Riau, Kadiskes provinsi Riau dan Bengkalis, Camat Rupat Utara dan Jajaran Forkopimda Bengkalis. 

(Adv)