Ratusan Anak Yatim Penghafal Alquran Nobar Film Satu Hari dengan Ibu Bersama UAS

Ratusan Anak Yatim Penghafal Alquran Nobar Film Satu Hari dengan Ibu Bersama UAS

Riaumandiri.co - Sekitar 900 santri dan anak yatim penghafal Al-Qur'an nonton bareng (nobar) film Satu Hari dengan Ibu di Bioskop XXI Mall SKA, Senin malam (25/9).

Acara nobar film SAHDU tersebut menghadirkan langsung tamu spesial, Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Luqmanul Hakim. Hadir pula beberapa pemain dari film ini antara lain Ricky Perdana, Cupink Topan, dan produser Novandrian.

Perwakilan Pasukan Amal Sholeh (Paskas) yang menjadi penyelenggara kegiatan ini, Della mengatakan bahwa total 900 anak yatim penghapal alquran di Pekanbaru ini mereka ajak untuk menonton film tersebut.


Ia menjelaskan, bahwa berhasilnya Paskas menggelar acara tersebut tak terlepas dari para orang-orang baik.

"Alhamdulillah total 900 anak yatim nobar hari ini. Ini tak terlepas dari peran orang - orang baik. Insya allah kedepan akan ada lagi dan terus bertambah," ujarnya.

Perlu diketahui, Film Satu Hari dengan Ibu adalah produk Masjid Kapal Munzalan Pontianak yaitu Ustaz Luqmanul Hakim. 

Ustadz Luqmanul Hakim mengatakan, Film ini berkisah tentang seorang ibu yang menjadikan kasih sayang kepada anak sebagai kekuatan utama.

Film ini bukan hanya sebagai tontonan, namun juga bisa jadi tuntunan bagi para penontonnya. Banyak pesan yang dapat dipetik dari film ini, salah satunya tentang ajaran-ajaran kebaikan Islam terutama berbakti kepada orang tua terutama ibu.

"Energi besar seorang ibu diceritakan dalam kisah ini. Dalam film ini ada pesan yang disampaikan supaya anak muda semakin berbakti, karena sesuatu itu baru berarti kalau semua telah tiada. Mumpung masih ada orang tua, kesempatan itu jangan ditunda untuk membahagiakannya, karena ridha allah itu ridha orang tua," terangnya.

Sementara itu, UAS mengatakan, bahwa ia mengapresiasi film tersebut. Menurutnya, film merupakan salah satu hasil karya manusia di zaman modern, maka sangat baik dimanfaatkan untuk dakwah.

"Film itu sebagai wasilah. Tujuan film ini agar anak muda sekarang mengerti akan nilai seorang ibu. Sekarang banyak orang tak peduli lagi, sibuk dengan medsos dan kehidupannya, ibunya bapaknya diletakkan di panti jompo. Nah dengan adanya film ini, diharapkan setelah menonton film ini anak indonesia menghormati dan sangat sayang dengan orang tuanya," tutur UAS.

Sementara itu, Produser Film Satu Hari dengan Ibu, Novandrian mengatakan bahwa pihaknya sudah keliling untuk menyapa dan nobar di seluruh indonesia.

"Setelah film tayang empat hari ini, kami sudah keliling ke 12 Kota dan Pekanbaru menjadi yang paling ramai dan antusias," ujarnya.

Selanjutnya pihaknya juga akan berkunjung ke Yogyakarta, Purwokerto, Wonosobo, dan Gorontalo.

"Film ini juga akan ditayangkan di Malaysia dan Brunei Darussalam. Sudah ada permintaan," pungkas Novandrian.