Kadinsos tak Respon Soal Pasien Orgil

Kadinsos tak Respon Soal Pasien Orgil

DUMAI (HR)-Kadinsos Dumai Chairuddin Adnan dituding kurang respon dengan nasib empat pasien penderita gangguan jiwa belum yang sudah dua minggu menginap di rumah rehabilitas dinas tersebut.

Pasalnya hingga kini persyaratan sudah disiapkan pihak keluarga, namun anggaran untuk proses pemberangkatan kerumah Sakit Jiwa (RSJ) belum dikondisikan oleh Pimpinan.

Hal ini dikeluhkan oleh salah satu orang tua penderita gangguan jiwa Jekson. Keluhan itu secara langsung disampaikan kepada Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Ikhsan, Kamis (9/4) kemarin. "Surat keberangkatan ke RSJ Tampan Pekanbaru sudah diteken oleh Kadis, tetapi sayang biaya hingga sekarang belum dikondisikan," keluhannya.

Ikhsan mengatakan, kalau begini bagaimana pasien bisa diberangkatkan ke RSJ, sementara kewenangan untuk itu tidak ada. Hal ini sudah disampikan ke Kadis, namun tidak ada tanggapan atau respon yang baik sampai sekarang.

"Seharusnya ada kebijakan tegas yang diambil kadis agar mereka segera dikirim ke RSJ. Pasalnya beberapa dari mereka ini sudah masuk ketegori berbahaya bila dibiarkan. Salah satu diantaranya berbahaya jika tidak kita kurung, karena pernah membakar tempat tidur di rumahnya," katanya.

Oleh karenanya, maka itu kurang lebih dua minggu salah satu penderita diinapkan di rumah singgah dan apabila dibiarkan bisa mengancam keselamatan orang lain. Kondisi seperti ini sebenarnya sering terjadi, tapi tidak ditanggapi serius oleh kadis.

"Saya pernah mengeluarkan dana pribadi untuk mengantarkan pasien penderita gangguan jiwa ke RSJ karena tidak adanya kepedulian pimpinan tentang ini. Mengenai biaya, biasanya ditanggung pemerintah, satu orang ditanggung Pemda sebesar Rp2 juta khusus untuk keluarga kurang mampu," katanya.

Dia mengaku kecewa dengan sikap pimpinan seperti ini karena tidak respon, seharusnya bisa dikondisikan biaya untuk ini. Padahal sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi sudah bekerja semaksimal mungkin, serta memberi pelayanan terbaik kemasyarakat.

Menanggapi hal ini kepala Dinas Sosial, Chairuddin Adnan menyarankan agar konfirmasi dengan Kabid Rehabilitasi. "Apapun yang dikatakan dia tulis saja," tutupnya tanpa panjang lebar menjelaskan masud dari keterangan tersebut.(zul)