Polisi Kembali Tangkap Nelayan dan Mahasiswa Makassar Usai Aksi Tolak Tambang di Laut

Polisi Kembali Tangkap Nelayan dan Mahasiswa Makassar Usai Aksi Tolak Tambang di Laut

RIAUMANDIRI.ID, Makassar - Sejumla nelayan ditangkap polisi usai melakukan aksi menolak aktivitas tambang di laut. Ada sekitar 7 nelayan asal Pulau Kodingareng, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan juga beberapa mahasiswa yang dibawa oleh penegak hukum.

"Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi tadi di kepulauan Kodingareng. Informasi yang kami dapat 7 nelayan yang ditangkap dan ada juga mahasiswa," kata LBH Makassar, Edy Kurniawan saat dikonfirmasi, Sabtu (12/9/2020).

Berdasarkan informasi dari para nelayan, Edy menyebut aksi penangkapan dilakukan setelah para nelayan melakukan aksi menolak aktivitas tambang yang dilakukan PT Boskalis.


"Itu bermula dari aksi protes kegiatan tambang. Mereka ini aksi di lokasi tambang menolak itu kapal PT Boskalis, mungkin dari kegiatan aksi itu mereka ditangkap," terangnya.

Pihaknya juga masih mencari informasi soal alasan penangkapan nelayan yang dilakukan oleh kepolisian. "Informasi dari warga, mereka hanya aksi dan setelah aksi mau pulang, mungkin dihadang Polair dan terjadi gesekan," ungkapnya.

Hingga kini nelayan dan mahasiswa yang ditangkap tengah dalam perjalanan menuju kantor Dit Polair Sulsel. Ini adalah kali kedua terjadinya penangkapan terhadap nelayan setelah 3 nelayan ditangkap pada dua minggu lalu atas aksi serupa.



Tags Hukum