China Lagi Bikin Kapal untuk Luncurkan Roket dari Laut

China Lagi Bikin Kapal untuk Luncurkan Roket dari Laut

RIAUMANDIRI.CO - Saat ini China diketahui tengah membangun kapal yang dirancang khusus untuk meluncurkan roket ke luar angkasa dari laut.

Kemungkinan kapal ini bakal selesai dibangun pada 2022. Hal tersebut dilakukan China guna meningkatkan kemampuan mereka untuk meluncurkan satelit.

Kapal peluncur roket yang akan digunakan oleh China Oriental Spaceport baru di Haiyang, provinsi Shandong itu memiliki ukuran panjang 162,5 meter dan lebar 40 meter.


Kapal baru itu juga diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2022. Kapal akan dilengkapi dengan peralatan pendukung peluncuran yang terintegrasi dan mampu memfasilitasi peluncuran Long March 11, roket komersial "Smart Dragon", dan roket propelan cair ke depannya.

Dilansir dari Space, kapal itu juga dapat digunakan untuk pendaratan roket pendorong tahap pertama. Kemungkinan landasan di laut ini bakal serupa dengan platform pendaratan milik SpaceX yang juga berada di laut. Platform pendaratan itu digunakan untuk mendaratkan lagi roket pendorong pertama roket Falcon 9 dan Falcon Heavy.

China telah melakukan dua peluncuran roket via laut, pertama saat meluncurkan Long March 11 dari Laut Kuning menggunakan tongkang yang dimodifikasi dan peluncuran terbaru pada September 2020. Misi ini menjadikan China sebagai negara ketiga yang melakukan peluncuran laut, setelah AS dan Rusia.

Kontraktor luar angkasa utama China menyatakan pada awal tahun bahwa mereka merencanakan dua hingga tiga peluncuran laut Long March 11. Namun, hal tersebut sejauh ini belum terwujud. Kemungkinan rencana ini terhambat lantaran kapal belum selesai dibangun.

Peluncuran dari laut menjanjikan keuntungan lain bagi China. Penempatan lokasi peluncuran yang fleksibel menjadikan negara tersebut lebih mudah untuk memilih jalur penerbangan agar tidak terbang di atas negara lain.

Selain itu, hal tersebut juga memastikan bagian roket dan puing-puing lainnya jatuh ke laut alih-alih di darat. Dengan begitu jatuhan puing-puing yang berpotensi menimpa daerah penduduk dapat terhindarkan.

Saat ini, China, Amerika Serikat, dan negara-negara lain sedang meningkatkan teknologi mereka untuk menjelajahi luar angkasa secara lebih efisien, seperti dilansir dari Tech Times.

Berbagai lembaga dan perusahaan independen, seperti SpaceX, mengirimkan roket mereka ke luar planet untuk melakukan penerbangan luar angkasa komersial dan aktivitas luar angkasa lainnya.

Sepanjang 2021, China telah melakukan 41 kali peluncuran. Menetapkan rekor nasional baru untuk peluncuran orbital dalam satu tahun kalender dan mengalahkan AS yang hanya memiliki 39 peluncuran.
 



Tags Peristiwa