Ngaku Kecanduan, Pencuri di Pekanbaru Sampai Lupa Jumlah Motor yang Dicuri

Ngaku Kecanduan, Pencuri di Pekanbaru Sampai Lupa Jumlah Motor yang Dicuri

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Dalam satu hari, tersangka SA alias Iful (34) dan EY alias Olzi (38) bisa mencuri dua unit sepeda motor.

Satu unit di pagi hari dan satu unit di siang atau satu unit di sore hari dan satu pada malam hari. Otak pelakunya ialah tersangka SA, dalam beraksi selalu gonta ganti rekan duetnya.

Rutinitas itu sudah dilakoninya sejak tahun 2017 silam, selapas dirinya keluar dari masa kurungan. Saking banyaknya, dirinya sendiri pun lupa sudah berapa sepeda motor yang dicurinya.


Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menyebut bahwa aksi berakhir saat mencuri satu unit sepeda motor merek Yamaha Byson.

"TKP (Tempat Kejadian Perkara) terakhir di Jalan Cipta Karya, korbannya karyawan ekspedisi, saat itu sudah tidak menemukan motornya yang sebelumnya terparkir di teras tempat kerjanya," kata Ambarita, Rabu (12/8/2020).

Kedua pelaku ditangkap pada Senin (3/8), saat itu pelaku memberikan perlawanan dan hendak kabur, polisi pun melumpuhkan keduanya dengan timah panas yang tepat dibetisnya.

"Mereka ini sudah lihai dalam mencuri sepeda motor, hanya bermodalkan kunci yang sudah dimodifikasi, hitungan satu menit sudah berhasil membobol kunci kontak sepeda motor," jelas Ambarita.

Lucunya, saat sepeda motor yang dicurinya kurang bagus dan melihat sepeda motor yang lebih bagus. Bisa-bisanya berhenti, dan mencuri sepeda motor yang bagus itu.

"Dia lagi bawa sepeda motor hasil curian untuk dibawa pulang, tapi jelek. Ketika itu, ada sepeda motor yang bagus, nah dia ini berhenti dan mencuri yang bagus itu dengan meninggalkan yang jelek ini di TKP itu, bisa dia itu milih," sambungnya.

Sementara itu, tersangka SA menceritakan bahwa barang hasil curianya itu sudah ada langganan penandahnya. Dia hanya fokus mencuri sebanyak mungkin, nanti penandahnya tinggal menjemput di rumah pelaku.

"Sudah ada (penandah, red). Biasanya dijemput malam, tidak tau dibawa kemana (sepeda motor curian, red). Tergantung motor (harga, red), ada 2 juta bisa lebih," ungkapnya terpatah-patah.

Perbuatan kriminalnya ini, diakui pelaku sudah menjadi candu dan agak lain jika tak mencuri dalam hari itu. "Iya bang (candu, red). Beda kalau (tak mencuri, red) rasanya," singkatnya.

Saat ini, kepolisian tengah memburu beberapa rekan duetnya yang lain dan mengumpulkan barang bukti serta melakukan pengembangan terhadap penandahnya.