Peringatan HUT Pemuda ke-26, Warga RW 04 Kedungsari Gelar Tabligh Akbar dan Doa Bersama untuk Korban
Riaumandiri.co - Warga RW 04 Kedungsari menggelar Tabligh Akbar dan doa bersama sebagai bentuk solidaritas dan empati bagi para korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat.
Agenda ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemuda RW 04 Kedungsari yang ke-26, Sabtu (20/12).
Kegiatan keagamaan ini berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan, dihadiri oleh tokoh agama, unsur Forkopimcam, pemuda, serta masyarakat setempat.
Tabligh akbar diisi oleh Ustadz Syamsurizal, S.Ag, yang dalam tausiyahnya mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan, memperkuat ukhuwah islamiyah, serta menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya mereka yang tengah tertimpa musibah.
Dalam ceramahnya, Ustadz Syamsurizal menekankan pentingnya doa dan solidaritas umat Islam dalam menghadapi bencana.
“Musibah adalah ujian bagi kita semua. Selain doa untuk para korban, kegiatan seperti ini mengajarkan kita untuk saling peduli, menguatkan, dan membantu semampu yang kita bisa,” ujarnya di hadapan jamaah.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Romi Irwansyah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif pemuda RW 04 Kedungsari dalam menyelenggarakan acara yang sarat nilai keagamaan dan kemanusiaan.
“Kegiatan ini sangat positif, tidak hanya mempererat silaturahmi warga, tetapi juga memperkuat nilai kepedulian sosial. Sinergi antara pemuda, masyarakat, dan unsur pemerintah seperti ini perlu terus dijaga,” ungkap Kompol Romi Irwansyah.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Sukajadi, Ilham Pratama menilai tabligh akbar ini sebagai momentum yang tepat untuk membangun kebersamaan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Peringatan HUT Pemuda yang dikemas dengan doa bersama untuk korban bencana menunjukkan kedewasaan organisasi pemuda RW 04 Kedungsari dalam memaknai perayaan secara lebih bermanfaat dan bermakna,” tuturnya.
Ketua Panitia kegiatan, Iqbal Vadila menyampaikan bahwa tabligh akbar ini sengaja digelar sebagai bentuk rasa syukur atas bertambahnya usia Pemuda RW 04 Kedungsari, sekaligus sebagai wujud empati terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana.
“Di usia ke-26 ini, kami ingin Pemuda RW 04 Kedungsari tidak hanya dikenal aktif secara organisasi, tetapi juga hadir dan peduli terhadap isu kemanusiaan. Semoga doa yang kita panjatkan bersama dapat membawa kekuatan dan harapan bagi para korban bencana,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Pemuda RW 04 Kedungsari berharap semangat kebersamaan, kepedulian, dan nilai-nilai keagamaan dapat terus tumbuh dan menjadi landasan dalam setiap aktivitas sosial kemasyarakatan ke depan.