Pemkab Meranti Dorong Pertumbuhan 10.148 UMKM, Ini Langkah-langkahnya

Pemkab Meranti Dorong Pertumbuhan 10.148 UMKM, Ini Langkah-langkahnya

RIAUMANDIRI.CO, SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya mendorong pertumbuhan dan perkembangan sebanyak 10.148 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Caranya, dengan membantu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi para pelaku usaha.

"UMKM di daerah kita ini punya potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Mereka sangat kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya," kata Aminullah, Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kepulauan Meranti, Jumat (9/11/2018).

Menurut Aminullah, saat ini tercatat sebanyak 10.148 UMKM di Meranti. Pertumbuhannya sangat cepat dan terdata dengan baik sejak tahun 2016. Namun, tetap memilik beragam kendala dan masalah.


Pemda, katanya, juga tidak akan pernah tinggal diam. Dorongan terus dilakukan. Hal ini menjadi wajib karena UMKM menjadi salah satu bagian penting dalam peningkatan sektor ekonomi.

"Saat ini kita sudah bermitra dengan perbankan, PT Timah dan sejumlah perusahaan lainnya. Dalam kesempatan tertentu kita juga memfasilitasi mereka dengan pelaku usaha agar mendapatkan informasi dan bantuan dana bergulir," kata Aminullah lagi.

Seperti yang dilakukan PT Timah melalui program kemitraan CSR-nya. Selama tahun 2018, PT Timah bahkan sudah dua kali menyerahkan bantuan. Dana bergulir sebesar Rp1,3 miliar tersebut dikucurkan kepada pelaku usaha UMKM di daerah ini agar bisa mengembangkan usahanya. 

Tidak hanya di bidang peningkatan produk yang biasa dilakukan melalui berbagai pelatihan, Pemkab Meranti bahkan ikut membantu mempromosi dan memasarkan produk-produk unggulan. Termasuk merangkul para pelaku UMKM agar turut berkerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kepulauan Meranti.

Aminullah juga mengakui bahwa hasil produksi UMKM sampai saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar. Selain masalah bahan baku, kendala lain yang dihadapi pelaku UMKM juga berkaitan dengan teknologi canggih dan rumah produksi yang terbatas.

"Mudah-mudahan kelak mereka bisa mandiri, produktifitas berkelanjutan dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga dengan jangkauan lokal dan internasional,"  jelasnya.

Reporter: Azwin