Ingin Jadi Mualaf

Napi Lapas Pasir Pengaraian Ikuti Ritual Khitanan

Napi Lapas Pasir Pengaraian Ikuti Ritual Khitanan

Manurung (43), seorang nara pidana warga binaan di lapas kelas II B Pasir Pengaraian, Rabu (4/2), Manurung mengikuti ritual khitanan. Warga asal Sumatera Utara ini disunat untuk mewujudkan niatnya menjadi seorang mualaf.

Khitanan yang digelar di Poliklinik Lapas Pasir Pengaraian saat itu berjalan lancar. Pihak lapas Pasir Pengaraian menghadirkan tim dokter dari RSUD Pasir Pengaraian untuk melaksanakan mengkhitan Manurung.

Meski sudah dikhitan, namun saat ini Manurung, belum bisa dikatakan sempurna sebagai penganut agama Islam. Pasalnya ia  belum menyebutkan kalimat syahadat. Sesuai rencana, pengucapan kalimat syahadat akan dilaksanakan setelah menjalani ritual khitanan.

“Setelah acara khitanan ini dilakukan, maka  beberapa hari ke depan baru dilaksanakan bimbingan pengucapan dua kalimat syahadat yang nantinya akan dipandu pandu tokoh agama di Masjid At-Taubah lapas Pasir Pengaraian,” terang Misbahuddin, Kepala Lapas Pasir Pengaraian, Rabu (4/2).

Menurut Kalapas kelas II B Pasir Pengaraian, keinginan Manurung menjadi mualaf disampaikanm yang bersangkutan kepada tokoh agama dan pihak Lapas Pasir Pengaraian. Sebagai bentuk dukungan, Kalapas Pasir Pengaraian mengakomodir keinginan Manurung dengan menghadirkan tim dokter dari RSUD Pasir Pengaraian untuk melakukan khitanan.

“Sebenarnya khitan ini akan diikuti dua orang calon mualaf, namun karena satu orang diantaranya belum belum mendapatkan izin dari keluarganya,maka khitan hari ini hanya dilaksanakan untuk satu orang warga binaan saja, yakni Manurung. Harapan kita Manurung ini nantinya lebih memperdalam ajaran Islam dengan baik,” harap Misbahuddin.

Ditambahkan Misbahuddin, sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat nama Manurung masih belum diganti dengan nama Islami. “Setelah resmi masuk Islam nanti, Manurung akan mengikuti berbagai program kerohanian yang diterapkan di Lapas Pasir Pengaraian. Seperti ceramah agama, pesantren, majlis zikir yang dilaksanakan setiap Senin sampai Kamis. Selain itu beliau juga akan mengikuti program puasa sunat Senin Kamis seperti warga binaan lapas Pasir Pengaraian yang beragama Islam,” tutup Kalapas Pasir Pengaraian. (gus)