Acara Perpisahan MTsN Ujungbatu

Ada Tor-tor Mandailing

Ada Tor-tor Mandailing

UJUNGBATU(HR)-Tor-tor Mandailing menjadi atraksi paling atraktif dan menghibur yang dimainkan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri Ujungbatu dalam acara perpisahan kelas IX, Senin (11/5).

Acara ini sekaligus pengembalian siswa/i dari Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Ujungbatu kepada orang tua wali murid.

Hadir dalam acara itu Kepala Kementerian Agama Rohul Ahmad Supardi Hasibuan, Upika Ujungbatu yang diwakili Kapolsek, Ketua Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujungbatu, Ketua Komite Madrasah Zulfikar, Kepala MTsN Ujungbatu Afdizhon, Pengawas Pendidikan Agama dan Madrasah Abdul Manaf dan Maria Ulfah, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, orang tua wali murid, dan siswa/i MTsN Ujungbatu.

Dalam acara tersebut, berbagai kesenian islami ditampilkan. Seperti tari persembahan, nasyid, marawis, tarian kreasi, gambus, vokal grup, drama singkat, dan lain sebagainya. Di akhir acara, dilanjutkan salam-salaman antara siswa/i dengan orang tua murid dan majelis guru.

Dalam acara salam-salaman ini, seluruh siswa/i dan orang tua serta majelis guru mencucurkan air mata sedih karena akan berpisah. Selain itu mereka juga bahagia karena telah sukses menamatkan pendidikan di madrasah ini.

Ahmad Supardi Hasibuan mengatakan anak-anak madrasah memiliki bakat-bakat dan talenta kreatif dalam berbagai bidang. Seperti atraksi kesenian, pidato dengan tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris) yang sulit dikuasai oleh orang lain.

Dikatakannya, mereka-mereka ini adalah calon-calon ulama pewaris para Nabi di masa depan. Oleh karena itu diharapkan dengan selesainya pendidikan di MTsN ini, itu adalah awal baru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebab masih banyak ilmu lainnya yang harus dikuasai oleh seorang pewaris Nabi.

Sementara itu, Kepala MTsN Ujungbatu Afdizhon melaporkan  murid yang akan tamat pada tahun ini adalah sebanyak 195 orang.

 Afdizhon berkeyakinan dan berharap agar lulus 100 persen, sebab pihaknya bersama majelis guru telah melakukan berbagai upaya, seperti try out, bimbel, pembahasan soal-soal, dan lain sebagainya.

Afdizhon yang menyandang predikat sebagai Kepala Madrasah Berprestasi Pertama Tingkat Provinsi Riau tahun 2014 ini, berpesan kepada lulusannya, agar mengamalkan ilmu yang didapat di MTsN ini, berakhlakul karimah, menghormati guru, berbakti kepada kedua orang tua, menjalin silaturrahim antar sesama, ringan tangan membantu orang lain. Sebab ini adalah modal utama dalam mengarungi derasnya arus kehidupan di masa kini dan mendatang.(yus)