Ical: Tak Ada Lagi Kubu Ical-Agung

Ical: Tak Ada Lagi Kubu Ical-Agung

JAKARTA (riaumandiri.co)-Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, menegaskan, bahwa kini tidak ada lagi kubu Agung Laksono dan kubu Ical di Golkar. Hal itu dilontarkannya saat memimpin rapat DPP perdana usai lebih dari setahun berkonflik.

"Jangan ada lagi sebut kubu Agung dan kubu Aburizal," kata Ical di sela-sela memimpin rapat di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (4/2).

Dalam rapat itu, Ical memberikan kesempatan kepada sejumlah pengurus untuk bicara soal konsolidasi. Beberapa di antara mereka menyampaikan uneg-unegnya, salah satunya adalah Wasekjen Leo Nababan.

Leo menyambut pernyataan Ical soal sudah tidak ada lagi kubu di internal Golkar. Dia juga ingin
keakraban Golkar di rapat ini berlanjut.

"Jangan ada lagi tim-timan. Saya siap dipimpin Aburizal Bakrie. Jangan ada dusta di antara kita," ujarnya.

Saat berbicara di rapat, Agung yang menjabat sebagai waketum juga meluapkan kegembiraannya karena bisa berkumpul lagi. Menurutnya, ini bagaikan melepas rindu. "Akhirnya kita bisa kangen-kangenan. Seperti sudah sepuluh tahun tidak bertemu," ucap Agung.

Sejak awal rapat, suasana akrab dan penuh gelak tawa memang sudah terjadi. Rapat sendiri hanya berlangsung selama satu jam dan dihadiri sederet pengurus Golkar seperti Theo Sambuaga, Sharif Cicip, Setya Novanto, Nurdin Halid, Yorrys Raweyai, Bambang Soesatyo, Tantowi Yahya, Ahmadi Noor Supit, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan lain-lain.

Panitia Munas Akhir Februari
Sementara itu, terkait persiapan pelaksanaan musyawarah nasional (Munas), Ical mengatakan jadwal dan panitia Munas baru akan dibahas ketum, waketum, dan para ketua di kesempatan selanjutnya.
"Panitia akhir bulan ini. Kita bahas dulu bersama waketum dan ketua," ujarnya.

Salah satu waketum Golkar hasil Munas Riau adalah Agung Laksono. Saat rapat, usulan agar rapat tidak membahas panitia Munas juga salah satunya muncul dari Agung.

Sebelumnya, Ical dan sederet elite Golkar sempat nonton tenis bersama di Australia. Namun, dia membantah acara jalan-jalan itu diselingi pembicaraan soal panitia munas Golkar.
"Cuma ngomongin tenis, ngomongin Djokovic," ujarnya.

Soal duet dengan Nurdin Halid sebagai SC dan OC munas ini memang sudah diungkap oleh Yorrys. Namun Yorrys menyebut duet itu baru wacana yang dibicarakan di sela nonton tenis di Australia.

Kebetulan saja habis nonton tenis, jadi sambil ngobrol-ngobrol bicara persiapan Munaslub. Nggak ada rapat formal di sini," ujarnya, belum lama ini.

"Ketua penyelenggara Pak Theo (Theo L Sambuaga), ketua steering committee Nurdin Halid, ketua OC saya. Tapi itu baru wacana, baru nanti dilempar tanggal 4 pertemuan itu," sambungnya. (dtc, sis)