Juara Porwil dan Anggaran Minim PON 2016 Jabar

Juara Porwil dan Anggaran Minim PON 2016 Jabar
Tahun 2015 merupakan tahun bersejarah bagi dunia olahraga Riau. Maklum untuk pertama kalinya Riau sukses menjadi juara umum di Pekan Olahraga Wilayah Sumatera 2015 di Bangka Belitung.
 
Di Porwil Sumatera 2015 Babel itu, kontingen Riau sukses mendulang 41 emas, 33 perak dan 21 perunggu. Riau mengungguli Sumsel yang hanya meraih 35 emas,26 perak dan 27 perunggu. Sementara di peringkat ketiga ditempati Sumut dengan 22 emas, 19 perak dan 34 perunggu. Di posisi keempat masih diisi kontingen Sumbar dengan 20 emas, 20 perak dan 26 perunggu. Tuan rumah Babel harus puas diurutan kelima Porwil dengan koleksi 18 emas, 18 perak dan 20 perunggu.
 
Keberhasilan tersebut memang pantas diacungi jempol. Maklum dalam kondisi Riau yang saat itu terkena musibah kabut asap, menyebabkan Pelatda Porwil Riau terganggu. Banyak atlet yang terpaksa membatasi porsi latihannya karena takut sakit.
 
Bahkan saat itu, Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis cukup khawatir terhadap gangguan itu. Saat pengukuhan Kontingen, Emrizal sempat menurunkan target dari tiga besar Porwil menjadi empat besar. Namun semuanya tidak sesuai prediksi. Target empat besar malahan dijadikan sang juara. Sejarah pun tercipta.
 
Bukan hanya di Porwil saja. Kebangkitan olahraga Riau juga terjadi di cabang lainnya. Hal itu terlihat dari keberhasilan atlet Riau yang lolos ke PON 2016 Jabar. 
 
KONI Riau hanya mematok lolos 150 atlet ke PON 2016 Jabar, namun realisasinya sungguh di luar dugaan. Riau meloloskan 355 atlet lebih dan kemungkinan akan bertambah karena masih ada beberapa cabor yang menunggu pengumuman kelolosan atlet seperti cabang judo.
 
Keberhasilan-keberhasilan tersebut membuat dunia olahraga Riau tersenyum. Optimisme peningkatan prestasi di PON 2016 Jabar sudah terbayangkan. Sayang, semuanya mulai mendapat rintangan tajam.
 
Keberhasilan Riau meloloskan atlet hampir dua kali lipat lebih itu membuat KONI Riau mengajukan anggaran tambahan. Semula hanya Rp70 miliar dan diminta penambahan Rp40 miliar lagi.
 
Kenyataannya, bukannya mendapat tambahan malahan anggaran semula Rp70 miliar dipangkas Rp30 miliar dan hanya tersisa Rp40 miliar. Dengan kondisi itu tentu membuat KONI sebagai wadah olahraga peningkatan prestasi di Riau kelimpungan.
 
Dengan diplomatis, Emrizal Pakis mengaku tidak kecewa namun hanya bersedih dengan realisasi tersebut. Tantangan di PON 2016 Jabar sangat berat. Marwah Riau yang menjadi juara umum Porwil 2015 dipertaruhkan.
 
"Saya tidak kecewa, namun sedih dengan realisasi anggaran KONI Riau tahun 2016. Di tengah kebangkitan olahraga Riau, kita dihadapkan dengan rintangan dari dalam sendiri. Namun kita akan tetap berjuang semaksimal mungkin demi nama Riau di PON 2016 Jabar nanti," kata Emrizal di saat penyerahan bonus akhir tahun beberapa waktu lalu.
 
Sorotan tajam juga datang dari cabor. Pelatih panahan Riau, Muslim menyebut dengan pemotongan anggaran tersebut bisa membuat Riau terpuruk di PON 2016 Jabar. Pasalnya, program yang dibuat cabor bersama KONI terhadap atlet yang lolos PON bisa berantakan.
 
"Dengan pemotongan anggaran tersebut jelas akan terjadi efesiensi. Jika kita memprogramkan pemusatan latihan ke luar negeri, bisa-bisa karena dana terbatas hanya disetujui di dalam negeri saja. Hal ini tentu sangat mengganggu, sebab atlet-atlet dari daerah lain pemusatan latihannya tidak lagi dalam negeri tapi sudah luar negeri," jelasnya.
 
Pelatih silat, Asep Solihin pun menyebutkan hal yang sama. "Saya mendengar realisasi anggaran KONI 2016 itu sangat kecewa. Bukannya ditambah malahan dikurangi. Apakah prestasi di Porwil 2015 itu belum cukup memberikan bukti," tanya Asep.
 
Rintangan berat tentu akan dialami oleh dunia olahraga Riau terutama KONI Riau, cabor, pelatih dan atlet di PON 2016 Jabar nanti. Banyak pihak yang menyayangkan kinerja dewan yang 'kurang peduli' dengan prestasi olahraga Riau.
 
Namun semuanya sudah terjadi. Tidak akan mungkin pengesahan APBD Riau 2016 diulangi dan yang jelas anggaran KONI Riau untuk 2016 adalah Rp40 miliar. Semuanya harus dimaksimalkan dan mari berjuang dengan segala keterbatasan yang ada. Riau pasti bisa membuktikannya nanti di PON 2016 Jabar. Semoga. (***)