Trailer Perdana Avatar The Last Airbender Season 2 Dirilis dan Siap Tayang di Netflix pada 2026

Trailer Perdana Avatar The Last Airbender Season 2 Dirilis dan Siap Tayang di Netflix pada 2026

Riaumandiri.co - Netflix telah merilis trailer pertama dan foto pra-tayang untuk musim kedua Avatar: The Last Airbender, serta mengumumkan bahwa musim terbaru ini akan tayang pada tahun 2026.

Trailer tersebut menampilkan Toph, yang diperankan oleh Miya Cech, seorang ahli pengendali tanah yang kini bergabung dengan Aang, Katara, dan Sokka dalam perjalanan mereka.

Serial live action ini merupakan adaptasi dari serial animasi Nickelodeon yang menceritakan perjalanan Aang mempelajari keempat elemen untuk mengembalikan keseimbangan dunia yang terganggu oleh Negara Api. Di musim kedua, setelah mengalami kekalahan pahit di Suku Air Utara, tim Avatar memulai misi baru untuk meminta bantuan Raja Bumi menghadapi Fire Lord Ozai.


Musim kedua diproduksi oleh Christine Boylan sebagai produser eksekutif dan penulis, serta Jabbar Raisani yang juga menjadi sutradara beberapa episode.

Anu Menon, Amit Gupta, dan Hiromi Kamata juga menjadi bagian dari tim sutradara.

Musim pertama yang tayang pada Februari 2024 sukses mencapai 41,1 juta penonton dalam 11 hari pertama dan menjadi serial berbahasa Inggris terpopuler di Netflix.

Kesuksesan ini langsung mendorong pembuatan musim kedua dan ketiga yang akan menutup kisah utamanya.

Para produser menyatakan bahwa musim kedua akan menjelajahi dinamika hubungan yang lebih dalam, serta memperkenalkan versi live action dari adegan ikonik yang sebelumnya hanya terdapat dalam animasi.

Beberapa aktris baru yang terlibat dalam musim kedua antara lain Terry Chen sebagai Jeong Jeong, Dolly de Leon sebagai Lo dan Li, Lily Gao sebagai Ursa, Madison Hu sebagai Fei, serta Dichen Lachman sebagai Yangchen.

Untuk musim ketiga, Jon Jon Briones akan memerankan Piandao dan Tantoo Cardinal memerankan Hama.

IGN memberikan rating 7 dari 10 untuk musim pertama, menyatakan bahwa meskipun cerita diperkuat oleh kisah baru yang bermakna, kecepatan alur dan dialog eksposisi terkadang mengganggu keseimbangan keseluruhan.(MG/AND)



Berita Lainnya