KUA-PPAS 2016 Ditandatangani Hari Ini

Infrastruktur Masih Jadi Prioritas

Infrastruktur Masih Jadi Prioritas

BENGKALIS (HR)-DPRD Kabupaten Bengkalis menjadwalkan penandatanganan MoU draf  KUA-PPAS RAPBD 2016, Jumat (4/12) hari ini. Sementara sutruktur KUA-PPAS 2016, infrastruktur masih skala prioritas.

Seluruh tahapan pembahasan antara komisi dengan mitra kerja  sudah tuntas dilakukan dan ditargetkan sebelum berakhir bulan Desember, APBD 2016 sudah disahkan.

Ketua DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi ketika dihubungi, Kamis (3/12) mengatakan, pembahasan antara komisi dengan SKPD sangat menarik dan penuh dinamika. DPRD berkinginan kegiatan yang diusulkan benar-benar tepat sasaran dan berdaya guna bagi pembangunan masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Tak heran kata Ketua DPD PAN Bengkalis ini, di beberapa kesempatan hearing berjalan cukup alot, namun tetap dengan satu tujuan, bagaimana anggaran atau kegiatan yang diusulkan demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bengkalis.

“Saya mengapresiasi kawan-kawan komisi yang sudah menuntaskan tahapan pembahasan bersama SKPD terkait, pembahasan itu terkadang dilakukan sampai dini hari. Begitu juga kepada rekan-rekan SKPD, walau kita masih melihat ada SKPD yang kurang mengapresiasi tahapan hearing dengan kawan-kawan di komisi,” sebut Heru.

Ditanya soal struktur RKUA-PPAS tahun 2016, kata Heru secara garis besar tidak jauh bergeser dari tahun-tahun sebelumnya. Anggaran untuk pembangunan infrstruktur dasar masih menjadi skala prioritas,  di samping pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta ekonomi masyarakat.

“Skala priorits kita masih soal infrastruktur, terutama infrastruktur dasar yang menyentuh langsung pusat-pusat ekonomi masyarakat, seperti jalan, jembatan dan infrastruktur dasar lainnya,” sebutnya.

Diakui, untuk menuntaskan infrastruktur dasar di Kabupaten Bengkalis masih butuh waktu yang panjang, karena masih banyak yang belum tersentuh atau sudah dibangun tapi kondisinya sudah tidak layak lagi. “Untuk jalan poros sebagian besar sudah terbangun dengan baik, tapi masih ada jalan-jalan lingkungan serta jalan-jalan ke sentra ekonomi masyarakat yang harus menjadi perhatian kita bersama,” sebutnya lagi.

Terkait besaran APBD 2016, asumsi RAPBD tahun 2016 kata Heru sekitar Rp4 triliun lebih. Dikaitkan dengan kebutuhan anggaran tersebut masih defisit. Makanya kata Heru, selama pembahasan bersama mitra kerja, program atau usulan yang dianggap belum prioritas terpaksa dipending terlebih dahulu.

Ditambahan, selesai penandatanganan MoU KUA-PPAS, dilanjutkan dengan  pembahasan antara Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Diharapkan, sebelum berakhir bulan Desember, APBD 2016 sudah disahkan. (adv/humas)