PELALAWAN (HR)-Ketebalan kabut asap di tiap kecamatan tidak sama, kondisi ini membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan memberikan kepercayaan kepada tiap kepala sekolah untuk membuat kebijakan meliburkan siswa jika kabut sudah sangat berbahaya bagi kesehatan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Syafruddin Kamal, Senin (3/8) di Bandar Seikijang. Menurut Syafruddin, pihaknya tidak bisa membuat kebijakan libur serentak, pasalnya di beberapa kecamatan kondisi kabut dinilai berbahaya, sementara kecamatan lainnya kabut terlihat tipis.

"Seperti kemaren waktu kami turun ke Langgam, kondisi Kabut sangat tebal.

Sehingga sekolah, baik jenjang SD, SMP dan SMA diliburkan," kata Syafruddin Kamal.

Kebijakan libur tidak bisa ditetapkan berapa hari, pasalnya kondisi asap tidak menentu.

"Tiap kepala sekolah kami beri wewenang, jika jarak pandang hanya 5 meter bisa membuat kebijakan libur, namun tidak bisa dipatok sampai berapa hari. Kalau asap sudah kurang mulai masuk lagi," kata Syafruddin Kamal.

Pantauan lapangan, meski hujan mulai turun namun kondisi kabut asap tampak masih tebal hingga siang hari.(lam