BMKG Pekanbaru: Kabut Biasa Bukan Asap dari Karhutal
Riaumandiri.co - BMKG Pekanbaru menegaskan bahwa kondisi udara Pekanbaru diselimuti kabut bukan asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan beberapa hari belakangan ini.
“Kita pastikan kabut yang ada bukan dari asap yang ada di Kampar, hanya kabut biasa dan dari pengamatan kami di sekitar Bandara juga belum ada asap,’’ kata Kepala BMKG Pekanbaru Irwansyah Nasution, Rabu (2/7).
Memang, Irwan mengatakan adanya sebagian wilayah Kampar terjadi karhutla yang berdampak terjadinya asap, namun, pada citra satelit mengungkap tidak adanya hotspot yang terdeteksi.
‘’Dari beberapa laporan ada di sebagian wilayah Kampar ada kebakaran yang berdampak terhadap terjadi asap, dimana wilayah kebakaran yang terjadi di Kampar hingga update hotspot tadi pagi belum terdeteksi oleh satelit, artinya kebakaran tersebut belum mencapai ambang batas algoritma dari satelit,’’ ungkapnya.
BMKG juga melaporkan udara kabur lebih sering terjadi pada pagi hari. Saat ini pun jarak pandang di wilayah Kota Pekanbaru tergolong masih baik., dan aman buat transportasi udara. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat mengingat puncak musim kemarau pada bulan Juni dan Agustus untuk menggunakan pelindung agar tidak terkena sengatan matahari.
''Karena bulan juli dan agustus masuk puncaknya musim kemarau di himbau kpd masyarakat utk waspada terhadap suhu yg tinggi bila berpetgian keluar di siang hari utk memakai pelindung agar tidak langsung terkena senggatan matahari, banyak minum air putih,'' ujar Irwan