RENGAT(HR)-Riki (22) warga Kampung Besar Seberang, hingga Jumat (28/5) pukul 17.00 WIB tak kunjung ditemukan. Ia hilang tenggelam di Sungai Indragiri sejak Kamis (28/5).

Ketua RT 01 Kampung Besar Seberang Suhandi, mengatakan kejadian naas yang dialami korban terjadi Kamis (28/5), sekitar pukul 17.30 WIB. “Korban pada sore itu mandi di sungai. Entah bagaiman caranya, korban terpeleset,” ujar Suhandi, Jumat (29/5).

Dijelaskan, korban pertama terpeleset sempat ditolong rekannya yang masih berusia anak-anak. Akibat tubuh korban berat, akhirnya tangan korban yang dipegang terlepas lalu tenggelam.

Kemudian ia mengabarkan kepada orangtua korban Rosliana. Bahkan warga sekitar ikut berlari ke tepi sungai bersama-sama melakukan pencarian. “Korban tidak bisa berenang. Karena selama ini mengalami keterbelakangan mental,” ungkapnya. Pencarian yang dilakukan warga dengan cara menyelami sekitar lokasi kejadian tak membuahkan hasil. Bahkan ikut dibantu tim Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kabupaten Inhu dan Satuan Polisi Pamang Parja serta Polisi dan TNI.

Sementara itu, Kepala Kantor PBD Arifwan, mengatakan pihaknya  sudah menurunkan 15 orang dan dua speedboat. “Pencarian awal bersama warga dilakukan dengan cara menyelami sekitar lokasi. Kemudian dilakukan dengan cara membuat gelombang. Namun korban tidak kunjung ditemukan,” sebutnya.

Pencarian juga dilakukan hingga desa Sungai Raya, kecamatan Rengat, namun korban tak kunjung ditemukan. Pihaknya berharap, hingga 24 jam korban timbul dengan sendirinya kepermukaan air.

“Seperti pengalaman biasanya, setiap orang yang tenggelam akan timbul kepermukaan air sekitar 24 jam. Karena kondisi tubuh korban sudah mengembung. Untuk itu, pihaknya lebih meningkat pola pencarian ketika sudah mendekati 24 jam yakni tepatnya pada Jumat (29/5) pukul 18.00 WIB,”  terangnya. (rez)