8.933 Napi di Riau Terima Remisi Idulfitri 1445 H

8.933 Napi di Riau Terima Remisi Idulfitri 1445 H

Riaumandiri.co - Para narapidana beragama Islam di Provinsi Riau merasakan kebahagiaan pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Hal ini, karena sebanyak 8.933 narapidana (napi) dan anak binaan menerima remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4).

Pemberian remisi ini dilakukan secara serentak di seluruh Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Provinsi Riau, dengan perwakilan di Rutan Kelas I Pekanbaru oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Muhammad Ali Syeh Banna, dan Plt. Kepala Rutan Pekanbaru, Subakdo Wulandoro.

Budi Argap Situngkir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, menjelaskan pemberian remisi ini bervariasi, dari jumlah tersebut, 8.887 napi mendapat remisi pengurangan masa hukuman (RK I) mulai dari 15 hari, 1 bulan 15 hari sampai 2 bulan, sementara 46 lainnya mendapat remisi langsung bebas (RK II).


"Besaran remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan. Narapidana yang mendapatkan remisi ini telah memenuhi persyaratan, antara lain telah menjalani minimal 6 bulan masa pidana, berkelakuan baik, dan tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin selama di dalam lapas," kata Budi Argap Situngkir.

Proses pemberian remisi dilakukan secara cepat dan transparan melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) tanpa pungutan liar, dengan akurasi data yang tinggi.

Budi Argap juga menegaskan harapannya agar napi yang mendapat remisi menjadi warga yang taat hukum, berakhlak mulia, dan mampu memberikan kontribusi positif di masyarakat.

“Selamat kepada seluruh narapidana yang telah mendapatkan remisi Idul Fitri 1445 Hijriah. Jadilah insan yang taat hukum, berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta mampu berkontribusi positif di masyarakat menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ungkap Budi Argap Situngkir.

Selain itu, ia juga menyoroti masalah overkapasitas hunian di Lapas/Rutan/LPKA se-Riau yang mencapai 323% menampung sebanyak 14.692 orang, dengan kapasitas hanya 4.555 orang.