Integrasikan Peningkatan Ekonomi dan Kota Hijau

Bupati Arahkan Tiap Kampung dan Kecamatan Punya Produk Unggulan

Bupati Arahkan Tiap Kampung dan Kecamatan Punya Produk Unggulan

SIAK (riaumandiri.co) - Pemerintah Kabupaten Siak berupaya mengintegrasikan peningkatan perekonomian rakyat dengan Siak Hijau, hal itu dengan menggulirkan program pertanian khususnya buah-buahan, yang mana jenisnya disesuaikan komunitas atau potensi yang dahulu telah ada di setiap kampung dan kecamatan.


Untuk mensukseskan program ini, Bupati Siak H. Syamsuar didampingi Wakil Bupati Siak H. Alfedri mengelar rapat rapat bersama Camat se-Kabupaten Siak, Kepala Bappeda Siak Yan Prana Jaya, Kadis Holtikultural dan Tanaman Pangan Rubiati, Kadis BMP Irving Kahar, Kamis (28/7) di Zamrud Room, komplek kediaman Bupati Siak.


"Kedepan fokus kita ke pembangunan perekonomian, dengan menggalakkan Pertanian, Perkebunan dan Perikanan kita integrasikan dengan program Siak Hijau," terang Bupati Siak H. Syamsuar pada Haluan Riau usai memimpin rapat.



Dari hasil tanaman yang khas masing-masing kampung dan ditanam setiap rumah, maka setiap kampung akan memiliki produk unggulan, dan hasilnya tentu bisa menambah perekonomian.


Menurut Bupati, setiap kampung dan kecamatan mempunyai khas tersendiri, hal itu bisa dikembangkan. "Sungai Apit punya nenas dan Durian, Mempura punya durian, Dayun ada salak pondoh. Pada pertemuan ini kita pangil Camat, untuk mengifentarisir itu, sekaligus melihat potensi di tiap kampung, apa yang cocok dikembangkan, tentu disesuaikan dengan keinginan masyarakatnya," kata H. Syamsuar.


Dalam program ini, Setiap Kampung dan Kecamatan diarahkan untuk memiliki produk khas, yang nantinya akan diberi brand tersendiri guna mengangkat nama daerah. "Yang sudah punya khas kita kembangkan, seperti durian di Lalang dan Mempura, nanti bisa ada peremajaan agar ada penggantinya di masa yang akan datang," kata Bupati.


Lebih jauh Bupati Syamsuar mengatakan, pemerintah akan berupaya membantu masyarakat berupa bibit tanaman dan disalurkan langsung ke sluruh rumah. Kiranya dapat ditanam di pekarangan rumah.


"Masalah pengadaan bantuan bibit ini, sebagian kita anggarkan dari APBD, kita meminta bantuan dari CSR Perusahaan, coba kita ajukan bantuan ke Pemprov dan Kementrian," jelas Bupati.


Ia berharap, tahun ini program tersebut sudah mulai berjalan, dan ditargetkan 5 tahun yang akan datang hasilnya sudah dapat dinikmati. "Target kita 5 tahun yang akan datang sudah ada hasilnya, jika setiap kampung memiliki produk unggulan, dan kita beri nama dengan brand tersendiri, sehingga bisa mengundang wisatawan atau orang luar berkunjung ke kampung-kampung, untuk membeli buah-buahan, atau ikan yang dibudidayakan masyarakat," kata H. Syamsuar.
"Banyak komodity yang bisa kita kembangkan, tahap awal bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Siak itu sudah cukup," pungkas H. Syamsuar. (lam)