Waka DPD RI Temui Nenek Buta Hidup Sebatang Kara Tidur Bersama Ayam

Jumat, 23 April 2021 - 22:41 WIB
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menemui nenek Maryani (Muri) yang hidup sebatang kara dan tidur bersama ayam, di rumah tak layak huni, di Desa Suka Langu, Kecamatan Kaos, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Jumat (23/4/2021). (Foto: DPD RI)

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menemui nenek Maryani (Muri) yang hidup sebatang kara dan tidur bersama ayam, di rumah tak layak huni, di Desa Suka Langu, Kecamatan Kaos, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Jumat (23/4/2021). Kisah kehidupan nenek tersebut sempat viral di media sosial.

"Saya mendapat informasi dari media sosial bahwa ada seorang nenek buta hidup sebatang kara di sini. Saya sangat sedih ketika foto nenek tersebut tinggal di rumah yang tidak layak huni tidur bertemankan seekor ayam beredar luas di medsos. Jadi kedatangan saya ke sini ingin memastikan kondisinya sekaligus berdiskusi bersama pemerintah daerah, kecamatan dan desa setempat tentang informasi nenek tersebut yang tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah," terang mantang Wagub Bengkulu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/4/2021).

Kepala Desa Suka Langu, Wahidin membantah atas informasi yang beredar luas di medsos tersebut. Menurutnya selama ini pemerintah desa sudah memberikan banyak bantuan skema sosial dari pemerintah pusat kepada Maryani.

"Informasi tersebut tidak benar. Selama ini saya selaku kepala desa memastikan yang bersangkutan mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti BST, BPJS, serta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)," tegas Wahidin.

Hanya saja menurut dia, pemerintah tidak bisa memberikan bantuan bedah rumah dari program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) karena ada persyaratan administratif yang tidak bisa dipenuhi oleh nenek Muri yaitu SKT. Sebab nenek Muri tinggal di gubuk tidak layak huni tersebut diatas tanah milik orang lain.

Mendapatkan keterangan itu, Sultan yang juga mantan Wakil Gubernur Bengkulu tersebut meminta pihak pemerintah desa memanggil pihak pemilik tanah untuk mendapatkan penjelasan.

"Saya sudah mendapatkan penjelasan duduk perkara persoalan nenek Muri secara utuh. Jadi saya meminta kepala desa untuk bisa menemukan langkah win win solution terhadap permasalahan administratif tersebut. Untuk beberapa kasus seperti nenek Muri yang buta dan tidak memiliki keluarga harus menggunakan pendekatan khusus", tegasnya.

Di hadapan semua warga setempat, Sultan meminta untuk memperhatikan kehidupan nenek Muri yang buta serta tidak memiliki keluarga dan hidup seorang diri itu.

"Nenek Muri adalah tanggung jawab kita bersama, khususnya warga desa Suka Langu. Maka dengan sepenuh hati, saya memohon kita semua tetap dapat memberikan sedikit perhatian kepadanya seperti selama ini demi memastikan keberlangsungan hidupnya," tutup Sultan.

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

Terpopuler