Gara-gara Virus Corona, Ratu Elizabeth II Tak Mau Salami Tamu

Rabu, 11 Maret 2020 - 19:49 WIB
Ratu Elizabeth II

RIAUMANDIRI.ID, LONDON - Demi mencegah penularan virus corona, Ratu Elizabeth II untuk sementara ini tak melakukan prosesi jabat tangan dengan tamunya.

Ratu Elizabeth II sudah memberlakukan kebijakan tersebut saat menerima utusan kenegaraan dari Sri Lanka, Saroja Sirisena dan suaminya, Dr Sudath Talpahewa, di Istana Buckingham, London, Selasa (10/3/2020).

Dilansir Daily Mail, tidak ada ritual jabat tangan sebagaimana biasanya dalam pertemuan singkat yang berlangsung di ruang 1844 tersebut.

Tamunya hanya diperkenankan memberi salam dengan membungkuk setengah. Tampak Ratu Elizabeth II yang bulan depan akan genap berusia 94 tahun itu tak memakai sarung tangan.

Pekan lalu, Ratu Elizabeth II muncul di sebuah acara dengan tangan yang dibungkus sarung tangan. Di acara yang juga berlangsung di Istana Buckingham tersebut, Ratu bertemu dan sempat bersalaman dengan para tamu.

Seorang staf Ratu mengatakan, sebenarnya tak ada larangan jabat tangan di lingkungan Istana sesuai anjuran pemerintah menyusul epidemi virus corona. Namun, Ratu tidak mau mengambil risiko selama wabah virus corona masih terjadi. 

"Keputusan ini (menolak salaman) merupakan pilihan pribadi Ratu," kata dia.

Di Inggris, laporan terakhir menyebut ada 373 kasus virus corona. Sementara itu, enam orang dikabarkan meninggal karena COVID-19.

Tak pandang bulu, virus corona bahkan menjangkit Menteri Muda Kesehatan Inggris Nadine Dorries. Ia mengonfirmasi positif terinfeksi virus corona lewat sebuah pernyataan resmi, Selasa (10/3/2020).

"Saya mengonfirmasi bahwa saya telah dites positif virus corona. Segera setelah itu saya melakukan semua tindakan pencegahan yang disarankan termasuk mengisolasi diri di rumah," kata Dorries seperti dikutip dari Independent.

Sebelum dinyatakan positif, Dorries bertemu dengan ratusan orang di parlemen dalam sepekan terakhir. Dia juga menghadiri pertemuan di kantor perdana menteri Inggris, Downing Street No. 10 bersama PM Boris Johnson.
 

Editor: Rico Mardianto

Terkini

Terpopuler