Sebulan Gaji Tak Dibayar, Ratusan Buruh Perusahaan Karet di Pekanbaru Berunjuk Rasa

Selasa, 10 Juli 2018 - 15:26 WIB
Buruh membakar ban di depan gerbang masuk perusahaan sebagai aksi protes keterlambatan pembayaran gaji (Foto: GoRiau)

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ratusan buruh PT Ricry yang bergerak di pengelolaan karet, berunjuk rasa menuntut upah dan gaji yang belum dibayarkan oleh perusahaan tersebut, Selasa (10/7/2018). Setidaknya ada 363 orang pekerja yang selama waktu itu terluntang lantung membiayai hidup, hingga berhutang ke tetangga dan warung di sekitarnya.

Di depan PT Ricry yang berlokasi di bawah Jembatan Siak II tersebut, ratusan karyawan dan buruh juga membakar ban dan mengibarkan spanduk bertuliskan 'bayar gaji kami' dan 'keluarkan hak kami'. Ban dibakar tepat di depan gerbang perusahaan, sehingga tampak memblokade jalan masuk.

"Kami melakukan aksi ini karena gaji kami sudah 1 bulan tidak dibayarkan. Sistemnya mingguan, dan sekarang saya bahkan sudah berhutang untuk memberi keluarga saya makan sehari-hari," ujar seorang buruh dalam aksinya.

Namun, sayangnya ketika aksi tersebut berjalan, tidak ditemui manajemen perusahaan yang bisa dimintai pertanggungjawaban terkait upah dan gaji tersebut.

Dikatakan pula dalam perbincangan lainnya, para buruh dan karyawan ini juga telah melakukan aksi mogok sejak tanggal 30 Juni 2018 lalu. Namun, tanggapan maupun kepastian dari pihak manajemen belum juga ada.

Para buruh dan karyawan tersebut mengatakan, pihaknya pun telah hampir putus asa, mereka telah mengadukan perihal ini baik kepada Disnaker Pekanbaru dan pihak-pihak lainnya. Hingga kini, kejelasan nasib mereka belum terlihat pasti.


Editor: Nandra F Piliang
Sumber: GoRiau

Editor:

Terkini

Terpopuler