Bailiu Antau Sungai Kampar, Asal Kejayaan Bumi Sarimadu

Senin, 06 Februari 2017 - 04:23 WIB
Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi Menyerahkan Buku Tulis Kepada Masyarakat di Sepanjang Sungai Kampar yang Dilewatinya Saat Bailiu Antau
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Kejayaan Kabupaten Kampar tidak terlepas dari peran penting sungai yang membelah kabupaten tersebut. Sungai dinilai memberi kontrisbusi untuk perekonomian dan kehidupan masyarakat setempat. 
 
"Hari ini kita melakukan Bailiu Sungai Kampar yang dimulai dari Desa Uwai Kecamatan Bangkinang dan finis di Desa Terandam Kecamatan Tambang dengan jarak sejauh 45 kilo meter, jika di lalui jalan darat tak lebih dari 20 kilo meter," ungkap Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi, saat melepas secara resmi Bailiu Antau Sungai Kampar yang dilaksanakan di Dermaga Desa Uwai Kecamatan Bangkinang, Sabtu (4/2) lalu.
 
Bailiu Antau merupakan kebiasaan nenek moyang dan orang-orang tua Kampar dahulu, untuk membangun sebuah komunitas dan merangkai hubungan silaturahim, membangun perekonomian, dan membangun sebuah kehidupan bermasyarakat di Bumi Sarimadu tersebut.
 
"Ini dapat kita lihat seberapa banyak pasar yang ada di Kabupaten Kampar yang berada di pinggir sungai Kampar, begitulah mereka membangun hubungan ekonomi dan hubungan emosional dari hulu sampai ke hilir, sungai yang berbelok-belok inilah yang ditempuh mereka dengan semangat kebersamaan yang berasal berbagai kaum dan negeri, yang kemudian menjadi saudagar, ulama dan meyampaikan ke desa-desa dan komunitas yang dibentuk di sepanjang sungai Kampar ini sejak dahulu," terang Pj Bupati penuh semangat.
 
"Pada hari ini kita coba merasakan, resapi dan harus kita teruskan sampai saat ini,  semangat juang dari para pendahulu yang mereka rasakan dan bagaimana ini dibentuk dan dibangun, walaupun kita saat ini diberikan kemudahan dengan jalan yang mulus dan beraspal, kenderaan yang nyaman, Ini nilai pertama yang dapat kita ambil," tambah Abdi.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 06 Februari 2017
 
Reporter: Ari Amrizal 
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler