Kepala SPPG Harus Awasi Seluruh Tahap Masak Sampai Distribusi MBG
Riaumandiri.co - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menegaskan bahwa Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) memegang peran krusial dalam mengawasi seluruh tahapan program Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari proses memasak hingga distribusi ke sekolah dan posyandu. Ia menekankan pentingnya koordinasi tim yang meliputi akuntan, ahli gizi, serta relawan untuk menjamin kualitas dan ketepatan pelaksanaan program.
"Tak hanya memantau proses memasak di dapur, Kepala SPPG juga harus memantau pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah-sekolah dan penerima manfaat lainnya, mengecek harga di pasar, serta memberikan edukasi gizi," ucap Nanik.
Dalam pelaksanaannya, Kepala SPPG wajib menyusun jam kerja tim secara optimal, mengatur tugas akuntan untuk memeriksa pembelian bahan baku, serta melibatkan relawan dalam pengecekan harga dan kualitas bahan. Relawan juga bertanggung jawab atas pencucian ompreng yang dibawa pulang dari sekolah dan penyimpanan bahan baku yang aman.
"Ahli gizi bertugas mengecek kembali bahan-bahan makanan apakah sudah sesuai rencana yang dia buat, mengecek kembali kualitas bahan, memantau pencucian, pemotongan, dan penyiapan bahan sampai persiapan masak sekitar jam 1 sampai jam 2 malam," kata Nanik.
Setelah serah terima tanggung jawab dari akuntan, tim ahli gizi masuk dapur pada sore hingga malam, memastikan setiap bahan telah memenuhi standar gizi dan kebersihan sebelum proses memasak dimulai. Mereka bekerja hingga pukul 1 atau 2 dini hari untuk menyiapkan makanan yang siap didistribusikan ke penerima manfaat.
"Sebagai kepala dapur MBG, Kepala SPPG bertanggung jawab penuh dalam proses yang paling krusial, yaitu proses memasak dan distribusi," tutur Nanik.
Selain mengawasi persiapan, Kepala SPPG juga harus turun langsung ke lapangan pada saat distribusi, memeriksa kesiapan sekolah dan posyandu, serta siap menanggapi masalah yang muncul dengan koordinasi bersama pimpinan wilayah setempat. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan efektivitas program dan memastikan manfaat gizi sampai tepat sasaran.
"Saat proses pendistribusian, Kepala SPPG juga harus memantau secara langsung ke sekolah-sekolah dan Posyandu," jelas Nanik.(MG/FRA)