PUPR Pekanbaru Kebut Normalisasi Sungai Rawan Banjir

PUPR Pekanbaru Kebut Normalisasi Sungai Rawan Banjir

Riaumandiri.co - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru memperkuat langkah antisipasi banjir dengan mengintensifkan normalisasi sungai, anak sungai, dan saluran drainase di sejumlah titik rawan genangan.  Langkah ini diambil sebagai respon terhadap tingginya potensi curah hujan di akhir tahun.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, mengatakan normalisasi merupakan bagian dari kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi musim hujan yang diprediksi masih berlangsung hingga awal 2026.

Pekerjaan meliputi pembersihan sedimen, pengerukan dasar sungai, serta pembenahan saluran drainase yang selama ini mengalami pendangkalan. “Normalisasi saluran air ini terus kami optimalkan, baik di drainase maupun di anak sungai,” ujar Edu, sapaan akrabnya.


Menurutnya, langkah teknis ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mengurangi risiko banjir di area permukiman serta ruas jalan utama. Sejumlah lokasi telah ditetapkan sebagai prioritas, hal itu karena merupakan daerah rawan banjir.

Di antaranya adalah Sungai Air Hitam di Kecamatan Payung Sekaki, drainase sepanjang Jalan Riau dan Jalan Soekarno-Hatta, serta titik-titik di Kecamatan Limapuluh yang kerap tergenang saat hujan lebat.

PUPR turut menyiagakan tim reaksi cepat yang beroperasi 24 jam untuk memantau kondisi aliran air dan genangan. Selain itu, alat berat seperti excavator mini dan amfibi serta dump truck dikerahkan untuk mempercepat pengerjaan di lapangan.

Normalisasi ini juga selaras dengan status siaga darurat bencana hidrometeorologiyang ditetapkan Pemerintah Kota Pekanbaru, sebagai upaya komprehensif untuk menghadapi ancaman cuaca ekstrem di wilayah rawan banjir.

PUPR mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan sungai dan saluran drainase dari sampah dan material yang berpotensi menyumbat aliran air, sehingga fungsi drainase dapat bekerja maksimal saat hujan turun.



Berita Lainnya