Minangkabau Jadi Nagari Percontohan Maghrib Mengaji

Kamis, 19 Februari 2015 - 20:36 WIB
Ilustrasi

Batusangkar (HR) - Pemerintah KabupatenTanah Datar menjadikan Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, sebagai nagari percontohan Gerakan Maghrib Mengaji.
"Gerakan Maghrib Mengaji ini hendaknya dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, disamping untuk mengantisipasi fenomena sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," kata Wakil Bupati Irdinansyah Tarmizi saat mencanangkan Nagari Minangkabau sebagai nagari percontohan GMM di Masjid Baitul Makmur Minangkabau, baru-baru ini.
Wabup melihat cukup banyak kejadian di tengah masyarakat yang dapat merusak mental dan akidah seperti kasus bunuh diri, kenakalan remaja, terlibat narkoba, pelecehan seksual dan perbuatan negatif lainnya.
Untuk itu, jelasnya, Pemkab Tanah Datar membentuk tim untuk melakukan sosialisasi GMM yang telah berjalan sejak 2011.
"Gerakan Maghrib Mengaji ini hanya sedikit masyarakat yang melaksanakannya, sehingga Pemkab Tanah Datar perlu membentuk tim yang akan mengunjungi masjid dan mushala yang ada di nagari," katanya.
Irdinansyah menyebut tim ini akan mengunjungi sebanyak 28 masjid/mushala dengan jadwal 3 Februari sampai 7 Mei 2015.
"Setelah tim selesai bekerja maka gerakan Maghrib Mengaji akan dilanjutkan oleh tim kecamatan dan nagari, sehingga seluruh masjid di Kabupaten Tanah Datar dapat dikunjungi," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk selalu membudayakan gerakan Maghrib Mengaji di masjid atau mushala.
"Sebaiknya gerakan ini dilaksanakan di masjid atau mushala secara bersama-sama, namun kalau tidak memungkinkan maka dapat dilaksanakan di rumah masing-masing," katanya.
Wabup juga mengimbau masyarakat untuk mematikan televisi sekitar satu jam mulai waktu Shalat Maghrib sampai Isha untuk membaca Al Quran.
"Dengan demikian diharapkan tingkat keimanan kita kepada Allah SWT semakin tinggi," katanya.
Sementara itu, Kepala KUA Sungayang Afrizon mengatakan pihaknya sudah membentuk tim yang akan turun ke rumah masyarakat untuk mengamati kegiatan gemar mengaji. (ant/ivi)

Editor:

Terkini

Terpopuler