PLN Gesa Pembangunan Gardu Induk

Selasa, 23 Agustus 2016 - 23:46 WIB
haluan riau/syawal Lahan tempat pembangunan gardu induk PLN. Tampak alat berat sedang bekerja dan truk hilir mudik mengangkut tanah timbun.

Rohil (riaumandiri.co)-Dua buah alat berat jenis eskavator dan bomag terus beroperasi melakukan penimbunan sekaligus perataan tanah di Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar dekat jembatan Pedamaran I, Selasa (23/8).

Truk berukuran besar, silih bergantian datang mengantarkan tanah timbun yang dibawa dari Tanah Merah. Untuk menimbun lahan gambut itu, dibutuhkan sebanyak 23.000 kubik tanah timbun agar tingginya melebihi tinggi jalan yang ada.


Disitu, PT PLN Rayon Bagansiapiapi  merencanakan membangun Gardu Induk (GI) sebesar 150 KV. Pengerjaannya saat ini baru mencapai 15 persen. Ditargetkan, 2017 mendatang pembangunan ini sudah selesai dan awal tahun 2018 sudah bisa beroperasi.


Yongki Kontraktor yang menimbun tanah mengatakan, dua hari kedepan ini penimbunan diperkirakan sudah selesai. Sehingga selanjutnya tinggal tahapan penyelesaian top level dan pengeboran biotek agar pondasi bisa ditanam mulai pekan depan.


"Pengerjaan ini sudah mulai siap lebaran kemarin. Pengerjaannya harus lebih tinggi dari jalan supaya tidak kena banjir dan harus betul-betul padat karena disitu nanti akan tancapkan tiang besi atau beton," jelasnya.


Kepala PLN Rayon Bagansiapiapi Fery Naibaho menjelaskan, jika sudah beroperasi, GI berkekuatan 150 KV itu akan sanggup melayani lima kecamatan. Diantanya, Kecamatan Bangko, Sinaboi, Batu Hampar, Pekaitan dan Rimba Melintang.


Setelah jadi, maka akan ada tiga buah GI yang megaliri arus listrik ke Rohil. Yakni, GI Duri, GI Bagan Batu dan GI Bagansiapiapi. Dengan adanya ketiga GI itu, maka saat ini yang rasio elektrifikasi (RE) 75 persen bisa surplus menjadi 100 persen.


"Selama Inikan memakai PLTA Bagansiapiapi, jaraknya sangat jauh, makanya sering terjadi pemadaman karena gangguan. Tapi kalai sudah pakai GI, tidak ada istilah gangguan lagi, paling lama kalau mati itu dua menit," terangnya. ***

Editor:

Terkini

Terpopuler