Proyek Puskesmas Sidomulyo Diduga tak Sesuai Spek

Kamis, 19 November 2015 - 09:26 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (HR)-Proyek pembangunan baru peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur Puskesmas Sidomulyo Rumah Sakit Pratama, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Di antaranya, besi lantai yang harusnya besi diameter 10 mm, di lapangan hanya besi 8 mm.

Hal ini dikatakan Ketu LSM Jaringan Informasi Rakyat (Jihat), Efiwaldi, Rabu (18/11). Dikatakannya, dirinya sudah melakukan pengukuran langsung terhadap pembesian yang dilakukan kontraktor pelaksana proyek CV Oasis di lapangan.

"Pembesian plat lantai dan kolom kami temukan tidak sesuai spesifikasi. Untuk besi kolom yang delapan batang, seharusnya 4 batang merupakan besi diameter 14 dan empat batang lagi besi diameter 12. Namun kenyataannya, di lapangan hanya besi dengan diamater 10 hingga 11 mm," ujarnya.

Sementara besi lantai, seharusnya menggunakan besi 10 mm, namun menyataannya besi 8 mm. "Kita sudah ingatkan PPTK dan Kuasa Pengguna Anggaran, namun mereka tetap jalan terus. Jika ini dibiarkan, diperkirakan akan terjadi kerugian negara," ujarnya.
Pantauan di lapangan, proyek ini dikerjakan oleh CV Oasis dengan nilai kontrak Rp1,79 miliar menggunakan anggaran APBD Kota Pekanbaru pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Kontrak dimulai tanggal 31 Agustus 2015 dengan masa waktu pengerjaan selama 120 hari kalender.

Terkait dugaan tidak sesuai spesifikasi tersebut, Kuasa Pengguna Anggaran, Rahmad, ketika dikonfirmasi membantah temuan LSM Jihat tersebut. "Saya memiliki pengawas terhadap proyek tersebut. Mereka sudah melakukan pekerjaannya sesuai yang disyaratkan. Pengawas sudah pernaha menolak besi yang didatangkan. Hal ini agar pekerjaan sesuai kontrak," ujarnya.

Dikatakannya, jika LSM Jihat menemukan pembesian yang tidak sesuai, tentunya pihaknya mempertanyakan besi yang mana yang diukurnya tersebut. "Sebearnya untuk pembesian tersebut ada hitung-hitungannya tersendiri, jika besinya tidak sesuai bisa jaraknya diperkecil, sehingga kekuatannya sesuai dengan yang diharapkan. Namun ini tentunya susah untuk dijelaskan jika hanya sekilas saja," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya bersedia untuk melihat langsung yang mana menurut SM tersebut yang tidak sesuai, jika memang harus dibongkar menurutnya akan dilakukan pembongkaran.***

Editor:

Terkini

Terpopuler