Ratusan Rumah di Rohul Terendam

Rabu, 18 November 2015 - 08:58 WIB
Warga bermain-main dalam genangan air yang merendam jalan utama di Kota Pasir Pengaraian, Selasa (17/11).

PASIR PENGARAIAN (HR)-Ratusan rumah penduduk di Kabupaten Rokan Hulu, terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, Selasa (17/11). Setelah diguyur hujan lebat sejak Senin malam, banjir langsung menggenangi lima kecamatan di Negeri Seribu Suluk. Banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai, seiring dengan semakin meningkatnya debit air.  

Di Ibukota Pasir Pengaraian, banjir terjadi di lima desa di Kecamatan Rambah, yang membuat ratusan rumah warga terendam. Tak hanya itu, banjir juga sempat membuat arus lalu lintas dari Ujungbatu menuju Sumatera Utara, jadi terputus.
Dari pantauan di Kota Pasir Pengaraian, banjir juga membuat jalan utama jadi terendam air sepanjang 400 meter. Akibatnya, arus lalu lintas pun lumpuh. Banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 07.30 WIB. Sedangkan ruas jalan mulai tenggelam sekitar pukul 08.30 WIB. Hingga Selasa sore kemarin, banjir belum kunjung surut.


Sementara itu, akibat terendam banjir, arus lalu lintas  dari Ujungbatu-perbatasan Sumatera Utama yang tepatnya berada di samping Pujasera jembatan Batanglubuh I, juga terputus. Arus lalu lintas akhirnya dialihkan ke Jembatan Batanglubuh II, tepatnya di jalan lingkar dari kilometer 4 menuju persimpangan perkantoran Pemda Rohul.
Saat menyerahkan bantuan di Dusun Tulang Gajah, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah,  Bupati Rohul H Achmad membenarkan ratusan rumah penduduk terendam banjir

Ratusan
akibat meluapnya sejumlah anak sungai tersebut. Menurutnya, banjir yang terjadi di Rohul merupakan agenda rutin yang terjadi setiap tahun.

Dikatakan, setidaknya ada lima kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Bangun Purba, Rambah, Kepenuhan, Kabun dan Rambah Hilir. Seperti biasa, setelah banjir di lima kecamatan ini surut, terjangan air akan beralih ke sejumlah kecamatan lain, yang posisinya lebih rendah di bawah lima kecamatan tersebut.

Untuk membantu warga korban banjir, Pemkab Rohul melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sembako berupa beras 10 kilogram, sarden, mi Instan, gula pasir, minyak goreng dan obat-obatan.

"Ini bertujuan untuk membantu warga yang tertimpa musibah banjir, semoga mereka bisa terbantu dengan adanya bantuan ini," ujarnya.

Antri Panjang
Di Kota Pasir Pengaraian, banjir membuat sejumlah jalan utama terendam, sehingga menimbulkan antrian panjang kendaraan. Bahkan Madrasah Ibtidaiyah di Desa Babussalam, juga ikut terendam. Buntutnya, para siswa pun terpaksa dipulangkan. Pasalnya, banjir di sekolah itu sudah mencapai sebahu orang dewasa.

Menariknya, banjir yang melanda Kota Pasir Pengaraian, dijadikan bermain oleh beberapa warga. Menurut Antan, warga setempat, banjir tersebut memang sudah rutin terjadi setiap tahun. Saat musim hujan datang, Sungai Batanglubuh selalu meluap sehingga menyebabkan banjir.
"Setiap tahun memang seperti ini, makanya di daerah ini banyak rumah masyarakat yang dibangun jadi rumah panggung. Jadi sewaktu air meninggi, tidak terlalu sibuk lagi memindahkan barang-barang berharga dari rendaman air," ujarnya.


Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, desa yang terimbas banjir di Kecamatan Rambah yakni, Desa Rambah Tengah Hulu, dengan total rumah 102 rumah yang terendam dengan kedalaman 50 sampai dengan 150 cm. Sementara di Dusun Pawan Hulu, ada sekitar 80 rumah dengan jumlah penduduk mencapai 450 Jiwa.

Desa lainya yang turut diterjang banjir adalah Dusun Tanjung Harapan Kelurahan Pasirpengaraian, dimana ada sekitar 134 KK dengan jumlah penghuni mencapai 450 orang, dengan ketinggian air mencapai 80-120 cm.

Selanjutnya adalah Desa Koto Tinggi, yang menjadi korban mencapai 75 KK, dan mengakibatkan akses jalan terputus, akibat digenangi air dengan ketinggian mencapai 80-150 cm. Dan yang terakhir adalah Desa Babusalam, dengan jumlah korban sekitar 745 rumah, satu gedung SD, dua Surau suluk, satu Masjid, satu posyandu dan satu gedung kantor perpustakaan, dengan ketinggian air mencapai 150-170 cm.

Selain merendam rumah warga, luapan air sungai Batang Lubuh ini, juga meluap hingga ke Jalan Tuanku Tambusai Pasirpengaraian, dan mengakibatkan banyaknya pengendara khusunya Roda dua yang mogok di tengah genangan air karena memaksakan diri untuk menerobos jalan yang di genangi air.

Selain di Ibukota Pasirpengaraian, Banjir juga terjadi Di Desa Aliantan Kecamatan Kabun, tercatat 176 rumah terendam dan 800 jiwa harus mengungsi. (gus, yus, grc)

Editor:

Terkini

Terpopuler