Dewan Nilai Ada yang Salah

Senin, 02 November 2015 - 23:26 WIB
Ilustrasi

PEKANBARU (HR)-Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman menilai, sepinya peminat assesment Pejabat Tinggi Pratama tahap kedua ini, karena ada yang salah. Terutama soal pejabat yang ikut seleksi, dengan pejabat yang dipilih. Artinya, para pejabat khawatir ikut seleksi hanya formalitas saja.

"Makanya kita harapkan, Pansel memberikan rekomendasi ke Walikota dengan hasil yang sebenar-benarnya. Jangan sampai pula, ini ajang formalitas saja. Pejabat yang memilih jabatan A, justru yang dipilih pejabat yang tidak punya disiplin ilmunya. Itu salah," kata Sondia kepada wartawan saat berbicang, Senin (2/11).

Sondia juga mengatakan agar asessment kedua ini, harus digelar secara profesional. Terutama harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang paling penting, tidak ada lagi namanya permainan.

Harapan yang sama juga dituturkan Ketua Fraksi Hanura DPRD Pekanbaru Darnil SH. Dia meminta, jangan ada lagi pejabat luar daerah Kota Pekanbaru, yang direkrut menjabat di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Sebab, masih banyak pejabat di Kota Pekanbaru ini, mampu memimpin SKPD, sesuai disiplin ilmunya. "Kita ingin berjalan sesuai harapanlah," imbuhnya.

Seperti diketahui, pada seleksi tahap ke II ini sebanyak 13 jabatan akan dibuka lowongannya. Di antaranya Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Asisten Kesejahteraan Rakyat.

Belum Perpanjang
Terkait, minimnya calon pendaftar untuk seleksi jabatan pimpinan tinggi

Dewan
pratama di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, tidak serta menjadikan Walikota Pekanbaru, Firdaus,ST.MT memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran seleksi jabatan tersebut.

Walikota mengatakan kondisi minimnya calon pendaftar untuk sementara menjadi suatu hal yang biasa, sebab ada kecenderungan bagi masyarakat Pekanbaru, termasuk pejabat melakukan pendaftaran di penghujung waktu.

"Biasanya orang kita masih memakai sistem kebut semalam, karena itu, mungkin menjelang penutupan nanti, baru banyak yang mendaftar,"ungkap Firdaus, Senin (2/11).

Ditambahkannya, menurut informasi yang diterimanya, saat ini sudah ada sebanyak 40 orang pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru yang sudah melakukan tes urine di Badan Nasional Narkotika Pekanbaru. Tentunya ada semacam persiapan dan langkah yang sudah dilakukan oleh calon pendaftar."Kita tunggu saja sampai penutupan nanti," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan data di Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru, diketahui saat ini baru ada dua pejabat yang mendaftarkan diri, sedangkan masa pendaftaran akan berakhir sampai tanggal 6 November mendatang. Adapun untuk seleksi tahap II itu, Pemko Pekanbaru membuka sebanyak 13 jabatan pimpinan tinggi pratama atau jabatan setingkat eselon II.***
 

Editor:

Terkini

Terpopuler