Soal Bank Sampah, Pemko Diminta Tak Berpangku Tangan

Soal Bank Sampah, Pemko Diminta Tak Berpangku Tangan

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta untuk ikut campur membantu masyarakat dalam pengelolaan Bank Sampah dan tidak  bisa berpangku tangan membiarkan masyarakat begitu saja.

Hal itu diutarakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi saat meresmikan Bank Sampah Sepakat Madani yang dikelola masyarakat Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya.

Di mana Bank Sampah Sepakat Madani ini dikelola secara mandiri dengan tanpa campur tangan dari Pemerintah Provinsi Riau ataupun Kota Pekanbaru.


Menurut Sabarudi, pemerintah bisa mendukung pengelolaan Bank Sampah dengan cara membuatkan regulasinya.

"Dengan dukungan yang diberikan, ini bisa memecut semangat dan motivasi masyarakat. Jadi masyarakat tidak dibiarkan mandiri untuk mengembangkan Bank Sampah ini," ungkap Muhammad Sabarudi, Kamis (18/11).

Politisi PKS ini membayangkan jika pemerintah turun tangan untuk membantu masyarakat dalam mengelola Bank Sampah serta di setiap RW yang ada di Kota Pekanbaru ada Bank Sampah, ini akan menjadi solusi permasalahan sampah yang ada di Pekanbaru.

"Selain memberikan persoalan sampah di Pekanbaru, Bank Sampah juga menjadi solusi untuk peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Apabila perlu, Pemko Pekanbaru bercermin dari Pemerintah Jakarta Barat. Selain sudah didukung oleh Perda, di Jakarta Barat juga terdapat Bank Sampah induk yang digunakan untuk mengelola sampah-sampah yang masuk dari seluruh anak cabang Bank Sampah.

"Karena ada yang bisa dijadikan pupuk, dan ada juga kerja sama dengan perusahaan sehingga plastik-plastik ini bisa di daur ulang oleh mereka (perusahaan)," katanya mengakhiri.