Polda Riau Selidiki RSD Madani atas Dugaan Covid-kan Pasien

Polda Riau Selidiki RSD Madani atas Dugaan Covid-kan Pasien

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Seorang warga melaporkan Rumah Sakit Daerah Madani Pekanbaru ke Kepolisian Daerah Riau. 

Laporan pengaduan masyarakat itu disampaikan Saipul Nazli Lubis pada Kamis (5/8) kemarin. Dalam Lapdumas tersebut dinyatakan jika rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru itu diduga mengcovidkan pasien yang tak lain adalah istri dari pelapor.

Saat ini, Korps Bhayangkara masih melakukan pengumpulan bahan dan keterangan, serta penyelidikan atas laporan tersebut.


Saat menerima laporan tersebut, Polda Riau langsung menindak lanjutinya. Salah satunya dengan melakukan pulbaket. 

"Masih pulbaket atau proses lidik (penyelidikan,red)," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (17/8/2021).

Dalam tahapan tersebut, polisi masih berupaya mencari peristiwa pidana dalam perkara itu. Namun sampai saat ini belum diketahui, apakah pihak-pihak terkait telah dimintai keterangan atau belum.

"Yang menangani perkara itu Ditreskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum,red)," imbuh mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Diketahui, dalam Lapdumas yang disampaikannya, Saipul Lubis menyatakan menemukan kejanggalan terhadap kematian almarhumah istrinya, Maryati. Dirinya menduga pihak RS Madani tidak bisa memperlihatkan hasil swab terhadap istrinya yang dinyatakan positif.

"Saat istri saya masuk RS pada Kamis (22/7/2021), esoknya istri saya meninggal dan dinyatakan Covid-19. Selanjutnya saya minta surat atau bukti Swab, pihak RS meminta saya harus menunggu 5-6 hari," ujar Saipul belum lama ini.

Setelah menunggu beberapa hari, dia pergi ke RS Madani yang beralamat di Jalan Garuda Sakit, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, untuk melihat hasil swab almarhumah istrinya.

"Dalam surat yang dikeluarkan rumah sakit pertanggal 30 Juli, tertulis surat hasil swab Maryati keluar tanggal 23 Juli," kata dia.

"Saya sangat menyayangkan. Harusnya saya minta hari itu, tapi tidak dikeluarkan," sambungnya.

Dia juga mengatakan, jika istrinya dinyatakan positif, dirinya yang berkontak langsung ingin melakukan isolasi mandiri.

"Jika memang pihak RS cepat memberi tahu hasil swab, saya akan isolasi mandiri. Namun pihak RS menelantarkan istri saya beberapa hari," pungkasnya.



Tags Peristiwa