Seorang Pimpinan Pusdiklat Dai Bandung Mengaku Nabi, Wamenag: Mari Pelajari Islam secara Benar

Seorang Pimpinan Pusdiklat Dai Bandung Mengaku Nabi, Wamenag: Mari Pelajari Islam secara Benar

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Salah satu pimpinan Pusdiklat Dai di Bandung mengaku sebagai Nabi ke-28. Sejumlah warga telah mendatangi Pusdiklat Dai yang berlokasi di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Bandung tersebut, Rabu (23/6/2021).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan, pihak Kemenag Bandung bersama aparat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh masyarakat sudah mengambil langkah antisipasi. Sudah dilakukan koordinasi untuk mengambil langkah terbaik dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Untuk menghindari terjadinya konflik,  delapan pengurus yayasan pusdiklat itu telah diamankan pihak berwenang. KUA, bersama pihak kecamatan dan Polsek setempat juga telah melakukan mediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik bagi penyelesaian masalah ini.

"Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang," kata Wamenag, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (26/6/2021).

Dijelaskan, pengurus yayasan diperiksa aparat, Kemenag, MUI, dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut. Warga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang bersifat main hakim sendiri.

"Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama untuk bersama-sama melakukan pembinaan kepada eks jamaah yayasan tersebut agar mereka memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam," jelasnya.

Wamenag mengaku prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian. Islam meyakini Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan rasul.

Wamenag mengajak umat belajar agama dari para tokoh, guru, ustaz, ulama yang tepat. Sehingga, bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

"Mari pelajari Islam secara baik dan benar, dari para guru, ustaz, kyai, ajeuangan, ulama yang memiliki sanad keilmuan jelas, tersambung hingga Rasulullah SAW," ujar Wamenag.