Dewan Terus Desak Kebijakan Swakelola Sampah

Dewan Terus Desak Kebijakan Swakelola Sampah

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru belum juga normal. Hingga hari ini, tumpukan sampah masih menggunung di berbagai titik, di antaranya di Pasar Arengka, sebelum Simpang Tabek Gadang Panam, dan lain-lain. 

Proses lelang untuk perusahaan pihak ketiga pengelola sampah pun dibatalkan akibat ada kesalahan administrasi. Sekarang, proses lelang ke dua sedang berjalan dan belum diketahui kapan akan selesai sampai pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru berjalan normal seperti sedia kala.

Menanggapi polemik ini, DPRD Kota Pekanbaru sepakat untuk terus mendorong perubahan kebijakan dari awalnya swastanisasi alias pihak ketiga, menjadi swakelola. Sistem swakelola dinilai lebih efisien dan mudah dalam pengawasan. 


"Sebetulnya ada cara yang lebih efektif, yaitu pelibatan masyarakat. Makanya kita sebagai DPRD mendorong agar pengelolaan sampah dilibatkan juga masyarakat. Sehingga kontrol dari pemerintah pun lebih mudah. Kalau kita hitung-hitung ekonomis, rasanya akan lebih kecil Pemko Pekanbaru nantinya," ujar Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani kepada wartawan, Rabu (17/2/2021). 

"Tapi karena lelang kedua sudah jalan, ya kita evaluasi ini. Ini kan sudah masuk bulan ketiga sampah tidak diangkut. Intinya, kita mau apa pun yang disampaikan Pemko, sampah ini harus diselesaikan. Tapi solusi dari kita ya penyerahan kepada masyarakat tadi," tambahnya politisi PKS ini.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Azwendi Fajri meminta pemerintah gesit dan cepat mengambil sikap. Sebab, persoalan sampah ini taruhannya kesehatan dan keselamatan masyarakat. 

"Pemerintah harus cepat, tanggap, dan tegas. Pemerintah harus memikirkan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Regulasi yang dibuat Pemko perlu diperbaiki. Ditinjau kembali. Efektif tidak?" kata Politisi Demokrat yang kerap disapa Wendi ini.

Ada dua aspek yang menut Wendi penting dikaji serius pada pengelolaan sampah, yaitu soal potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan bagaimana sampah bisa ditangani dengan baik. 

"Saran saya, kita berdayakan masyarakat dari tingkat RT, RW, Lurah, dan seterusnya. Jadi mereka bisa efektif meningkatkan pemasukan PAD, dan mereka bisa mengatasi permasalahan ini secara langsung. Saya yakin ide ini, karena ini tempat mereka sendiri tnggal. Maka pasti akan cepat teratasi," tutupnya. 


 



Tags SAMPAH