PDAM Tirta Indragiri Dapat Subsidi Rp4 Miliar dari Pemkab Inhil

PDAM Tirta Indragiri Dapat Subsidi Rp4 Miliar dari Pemkab Inhil

RIAUMANDIRI.ID, TEMBILAHAN - Tahun ini, PDAM Tirta Indragiri (TI) mendapat bantuan subsidi sebesar Rp4 miliar dari Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Demikian diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PDAM TI Ir Ahmad Hafiz kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (8/6/2020).

Nilai tersebut jauh lebih rendah dari dana yang dibutuhkan perusahaan berplat merah itu, guna menunjang pemulihan kembali kondisi perusahaan.


"Yang kita ajukan sekitar Rp7 miliar tapi yang disetujui untuk tahun ini hanya Rp4 miliar. Bagaimana pun perusahaan harus tetap jalan, karena ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat," sebutnya.

Sampai saat ini PDAM TI masih mengalami kerugian, karena biaya produksi lebih besar dari harga jual ke pelanggan.

"Waktu pertama kali saya menjabat, keuangan perusahaan sudah sulit. Jadi bagaimana mau membayar gaji karyawan dan biaya operasional lainnya. Tahun 2019 saja hanya 2 bulan karyawan bisa gajian," terangnya lagi.

Dengan adanya subsidi tersebut, sangat membantu jalannya kelancaran perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Jika dihitung berdasarkan kebutuhan dan pengeluaran, sudah seharusnya memang diberlakukan kenaikan tarif. Untuk setahun ini aja, perhitungan biaya gaji karyawan sekitar Rp5 miliar lebih," tambahnya lagi.

Lebih jauh dia menjelaskan, dari Rp4 miliar bantuan subsidi, sudah 1 miliar yang tersalur. "Kita masih tarif yang lama, belum ada kenaikan. Harga jual ke pelanggan sekitar 4 ribu, sedangkan harga produksi kita 8 ribuan. Jadi selisihnya itu yang disubsidi tarif," imbuhnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang berikan Dirut Ahmad Hafiz, total pelanggan PDAM saat ini berjumlah 13.397 pelanggan.

Sementara dari total pelanggan, subsidi tarif hanya diberikan kepada pelanggan Non Niaga A sekitar 445 pelanggan aktif , Non Niaga B sebanyak 11.219 dan Sosial ada 75 pelanggan yang aktif.

Sehingga jika ditotalkan ada sekitar 11.739 pelanggan yang mendapat subsidi tarif atau sekitar hampir 85 persen pelanggan.


Reporter: Ramli Agus