Polisi Mulai Periksa

Dugaan Penipuan CPNS Bisa Bertambah

Dugaan Penipuan CPNS Bisa Bertambah

RENGAT(HR)-Kepolisian mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi dalam kasus dugaan penipuan calon pegawai negeri sipil. Dimana seorang honorer perawat Peranap Megawati, menjadi korban  dan melaporkan pelaku MR, yang merupakan PNS Dinas Kesehatan Inhu.

Menjadi PNS yang dijanjikan, Megawati sudah menyetorkan uang kepada MR senilai Rp130 juta. Bahkan MR sudah memberikan SK CPNS untuk Megawati yang diduga hasil scan atau fotokopi, namun untuk yang asli MR menjanjikan setelah lunas Desember.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, melalui Kanit I Reskrim Inhu Iptu Lauren Simanjuntak, membenarkan sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap korban sebagai saksi pelapor dan MR sebagai saksi terlapor "Belum ada penetapan tersangka terhadap siapapun, namun penyelidikan terus dilakukan," jelas Lauren.

Menurutnya, minggu depan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap keduanya dan juga saksi-saksi yang ada. Ia menyebutkanm dari pemeriksaan awal ada satu PNS lainnya yang juga satu kantor dengan MR, juga akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.

Dikatakan, PNS lainnya tersebut berinisial SI, dansudah dilayangkan surat panggilan, namun yang datang saat itu adalah istrinya, karena sang suami sedang di Jawa.  Kepolisian akan menunggu kehadiran SI pada, Senin (26/10), sesuai janji istrinya.

Informasi yang didapat, SI juga terlibat terhadap janji pengangkatan PNS dan salah satu korbannya RNS, yang merupakan honorer di Dishub Kominfo Inhu. RNS diduga sudah menyetor kepada SI Rp50 juta. Namun saat Haluan Riau akan menemui keduanya, ternyata SI tak masuk kantor dan RNS sendiri menurut rekannya, honorer bagian program tersebut sudah satu minggu tidak masuk.

"Tentang adanya pelaku lain dan juga korban akan dilihat dari hasil penyelidikan nantinya. Sementara ini pemeriksaan hanya pada tiga orang tersebut, namun akan terus dilakukan pengembangan," tegas Lauren. (eka)