OPM Tembak dan Mutilasi Petani, Kapendam XVII Cenderawasih: Ini Sangat Biadab

OPM Tembak dan Mutilasi Petani, Kapendam XVII Cenderawasih: Ini Sangat Biadab

RIAUMANDIRI.ID, JAYAPURA – Seorang petani kebun asli Papua, Yunus Sani (40 tahun) ditembak dan dimutilasi oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bahkan jasadnya ditemukan dalam sebuah karung.

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Megataga Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (29/5/2020) lalu.

"KKSB OPM seakan menebar virus menyabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab, tidak benar," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Sabtu (6/6/2020).


Kejadian bermula saat Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali menuju Kampung Mbegulo. Saat menempuh perjalanan di Kampung Megataga Distrik Wandai, ia mendengar tembakan kurang lebih sebanyak delapan kali.

Seusai suara tembakan mereda, KKSB OPM turun dari Kampung Megataga langsung menghampiri Bapak Niko Wakey untuk menyampaikan informasi kalau mereka telah membunuh Yunus. Mendengar kabar itu, Bapak Niko Wakey langsung mencari keberadaan Yunus.

"Korban Yunus Sani telah dibungkus dengan karung oleh KKSB OPM," ujarnya.

Eko menganggap tindakan KKSB OPM sebagai perilaku biadab. Apapun alasannya, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua.



Tags Teroris