RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Wabah virus corona (covid-19) yang juga melanda Riau berdampak terhadap produksi dan operasional perusahaan. Akibatnya, terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkannya karyawan tanpa digaji.

Dari data Dinas tenag kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, tercatat sebanyak 105 badan usaha di Provinsi Riau merumahkan dan memberhentikan karyawan mereka. Sedangkan karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan sebanyak 4.500 orang dan 146 pekerja kena PHK.

Karyawan yang kena PHK dan dirumahkan tersebut terpaksa dan dilakukan, karena dampak Covid-19. Sebab produksi perusahaan menurun menyesuaikan kebijakan pemerintah soal pencegahan Covid-19.

"Hingga saat ini bulan April, data yang kami ada 105 perusahaan merumahkan 4.500 pekerja dan 146 pekerja di PHK. Kalau produksi menurun, tentu perusahaan tak sanggup membayar gaji karyawannya semua. Makanya sebagian perushaaan ada yang memberhentikan dan merumahkan pekerjanya," ujar Kadisnakertrans Provinsi Riau, Jonli, Selasa (14/4/2020).

Lebih jauh dikatakannya, karyawan yang kena PHK dan dirumahkan yang dilaporkan perusahaan, tidak semua masuk dala calon penerima kartu Pra Kerja. Karana ada perusahaan yang tidak mendaftarkan, termasuk karyawan yang terkena PHK tersebut juga tidak mendaftarkan secara pribadi.

"Belum semua masuk. Karena badan usaha telat melapornya, sedangkan pendaftaran calon penerima kartu Pra Kerja sudah tutup, yang masuk sama kita calon penerima kartu Pra Kerja sebanyak 3.647 orang dari 89 badan usaha. Tapi jika nanti ada penerimaan tambahan kartu Pra Kerja tahap ketiga pihaknya akan mengusulkan,” kata Jonli.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Riau telah mengajukan permohonan kepada Mentri Tenaga Kerja (Menaker) untuk penambahan jumlah penerima kartu pra kerja, bagi masyarakat Riau yang terkena imbas covid-19. Sebanyak 69.727 orang, dari kuota yang diterima untuk Provinsi Riau sebanyak 92.893 orang, dengan total keseluruhan pendaftar sebanyak, 136.824 orang.

Jumlah pendaftar kartu pra kerja di Provinsi Riau, melonjak tajam setelah dibuka tahap kedua pendaftaran calon penerima kartu prakerja. Walaupun melebihi kuota namun Gubri menginginkan agar masyarakat Riau yang terkena dampak covid-19, bisa menerima kartu pra kerja.

 

Reporter: Nurmadi

Editor : Nandra F Piliang