JAKARTA (HR)- Bank Negara Indonesia (BNI) rela menurunkan target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) hingga 2 persen lebih rendah dari target awal di tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mempertahankan dominasi dana murah (tabungan dan giro).

"Saat ini target pertumbuhan DPK 12 persen-13 persen. Sebelumnya berkisar 13 persen-15 persen," terang Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI, Senin (29/6).

Rico menjelaskan, BNI ingin mempertahankan komposisi dana murah dengan kisaran 64 persen-65 persen. Dengan begitu, giro tabungan tetap jadi prioritas dan dana deposito mahal diupayakan turun. Rico menambahkan, dana simpanan masyarakat ini akan dijaga agar loan to deposit ratio (LDR) tetap di kisaran 90 persen.(kon/ara)